Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wali Kota Salatiga Marahi Manajemen Go-Jek

Kompas.com - 28/07/2017, 21:55 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Wali Kota Salatiga Yuliyanto marah-marah saat menerima manajemen salah satu ojek online, Gojek, di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Diponegoro Nomor 1 Kota Salatiga, Jumat (28/7/2017) siang.

Public Relations Manager Gojek Indonesia Rindu Ragilia dan Vice President Gojek Regional Central Java Delly Nugraha, langsung kena semprot orang nomor satu di Salatiga ini begitu audiensi dimulai.

Yuliyanto menuduh kehadiran Gojek telah membuat kota berjuluk Indonesia Mini ini tidak kondusif.

Seperti diketahui, Rabu (26/7/2017), awak angkutan umum dan ojek pangkalan di Salatiga menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran menuntut pelarangan operasionalisasi Gojek di Salatiga.

(Baca juga: Ojek Online Ditentang Keras di Salatiga)

 

"Saat kondisinya sudah seperti ini, ada pro dan kontra, kalian baru datang menemui saya. Para awak angkot dan transportasi publik lainnya sebelumnya tidak pernah diajak bermusyawarah. Kenapa baru sekarang (datang)?," kata Yuliyanto dengan nada tinggi.

Yuliyanto mengaku tidak melarang suatu usaha berdiri di Salatiga. Hanya saja ia meminta sebagai orang timur, manajemen Gojek tidak melupakan budaya unggah-ungguh.

Ia menilai Gojek tidak beretika, sebab beroperasi tanpa melalui prosedur yang berlaku. Pada akhirnya, kehadiran Gojek menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

"Saya tidak melarang, tetapi mbok ya ikuti prosedur. Menemui saya maupun mengajak rembug dengan usaha transportasi yang sudah ada sejak awal. Tolong jangan dibentur-benturkan warga saya," tandasnya.

Ia mengungkapkan, ojek online memiliki segmennya sendiri. Namun keberadaan angkutan umum dan ojek pangkalan yang sudah ada sebelumnya seharusnya juga dihargai.

Pihaknya tidak ingin kehadiran Gojek membuat warganya terkotak-kotak. Sebab tidak dipungkiri bahwa para driver Gojek yang beroperasi di Salatiga juga warga Salatiga.

"Tetapi bukan seperti itu caranya. Jangan asal buka, tanpa izin atau istilahnya kulonuwun baik kepada pemerintah, usaha terkait, maupun warga sebagai pengguna," tuntasnya.

Kompas TV Gojek Dapat Suntikan Modal Rp 16 Triliun?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com