Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Awak Angkot Unjuk Rasa Tolak Ojek "Online" di Garut

Kompas.com - 18/07/2017, 11:32 WIB
Ari Maulana Karang

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Ratusan awak angkutan kota yang biasa beroperasi di Garut, Selasa (17/07/2017), menggelar aksi unjuk rasa dengan membawa kendaraan mereka di gedung KNPI Kabupaten Garut.

Mereka unjuk rasa di gedung KNPI karena dianggap menjadi kantor ojek online karena pada Senin (17/07/2017) dijadikan tempat pendaftaran mitra ojek online.

Yadi Nurcahyadi, Sekretaris Organda Kabupaten Garut mengungkapkan, awak angkutan datang ke gedung KNPI mempertanyakan keberadaan ojek online di Garut karena sempat ada perekrutan sopir ojek online di kantor tersebut.

Baca juga: Angkot di Bogor Bakal Dipasangi AC

Menurut Yudi, keberadaan ojek online di Garut tanpa ada koordinasi dengan dinas terkait dan Organda. Makanya, keberadaannya dinilai ilegal. Para awak angkutan pun menolak keberadaan ojek online tersebut.

"Kita tidak perlu ada ojek online di Garut," katanya.

Hal yang sama ditegaskan oleh Syarif, wakil ketua Organda. Menurutnya, kedatangan para awak angkot untuk meminta penjelasan terkait keberadaan ojek online, namun tidak ada satupun perwakilan dari ojek online.

Jika nantinya ada ojek online yang beroperasi tanpa ada kordinasi dengan dinas terkait dan Organda, maka awak angkutan akan kembali turun ke jalan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Suherman yang ditemui di tempat awak angkutan menjelaskan, aksi unjuk rasa awak angkutan ini dipicu oleh adanya perekrutan sopir ojek online di Garut yang tempatnya di gedung KNPI.

Pengumuman perekrutannya pun diumumkan di media elektronik dan media sosial.

Suherman memastikan, pihaknya sampai saat ini belum menerima pemberitahuan apapun dari pengelola ojek online di Garut. Padahal, angkutan seperti ojek online harusnya berada di bawah naungan lembaga resmi yang memiliki kantor dan penanggung jawab yang jelas.

"Saya bisa memastikan tidak ada ojek online di Garut, karena harusnya ada lembaga yang menaunginya, penanggung jawabnya juga harus jelas," tegasnya.

Baca juga: Sopir Angkot dan Ojek "Online" di Kota Bogor Berdamai

Jika nantinya ada ojek online yang beroperasi, Suherman menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat Polres Garut untuk melakukan penindakan.

Aksi unjuk rasa sendiri tidak berlangsung lama. Setelah memastikan tidak ada aktivitas pengelola ojek online di gedung KNPI, para awak angkutan pun akhirnya membubarkan diri dengan tertib dengan dibantu aparat kepolisian.

Kompas TV Kopi Tuku Makin Laris Seusai Disambangi Presiden
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com