PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta penanganan korban banjir bandang di Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, memperhatikan kebutuhan untuk lansia, ibu hamil, disabilitas, dan anak-anak.
“Kami ingin pastikan semuanya berjalan baik. Selain itu logistik dan dapur umum juga harus tersedia,” kata Khofifah, saat mengunjungi Posko Tanggap Darurat di Desa Gantung, Belitung Timur, Kamis (20/7/2017).
Guna memenuhi kebutuhan pangan, Kementerian Sosial mengupayakan pencairan beras cadangan pemerintah bagi korban banjir.
Dalam kunjungannya, Khofifah sekaligus menyerahkan bantuan tanggap darurat lebih dari Rp 1 miliar.
Khofifah berjanji, kebutuhan pascabanjir bakal dibagi antara kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Baca juga: Seorang Remaja Tewas Terseret Banjir Belitung
Sejauh ini program tanggap darurat yang dijalankan pemerintah daerah dinilai sudah cukup memuaskan.
Sementara warga yang saat ini berada di pengungsian berharap pemerintah juga membantu perbaikan rumah mereka yang rusak diterjang banjir.
“Kami di sini (pengungsian) karena rumah sudah rusak semua. Perabotan dan barang-barang habis semua,” ujar warga di pengungsian, Fatmawati.
Desa Gantung merupakan salah satu daerah terparah dalam musibah banjir bandang di Belitung Timur. Ketinggian air mencapai 2 meter, merendam pemukiman warga dan fasilitas umum lainnya.