Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Kali Surabaya Disebut Darurat Sampah Popok

Kompas.com - 13/07/2017, 17:10 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Sungai Kali Surabaya disebut "darurat popok". Tiga hari menggelar operasi di Kali Surabaya, kelompok pegiat lingkungan berhasil mengangkat 2,5 kuintal sampah popok.

Sampah-sampah popok habis pakai itu diangkut melintasi jalur sungai menuju kantor Balai Kota Surabaya pada Kamis (13/7/2017).

Baca juga: Hari Air Sedunia, Sungai Kali Surabaya Diruwat

Para pegiat lingkungan dari Lembaga Konservasi Lahan Basah (Ecoton) ingin menunjukkan kepada Pemkot Surabaya bahwa sungai Kali Surabaya darurat popok.

Direktur Ecoton, Prigi Arisandi menilai, 2,5 kuintal popok itu masih ujung dari fenomena gunung es sampah popok di Kali Surabaya. Menurut Prigi, Surabaya sebagai hilir dari Sungai Brantas kerap mendapatkan kiriman sampah berupa popok dari 3 daerah sekitar Surabaya seperti Gresik, Sidoarjo, dan Mojokerto.

"Karena itu Pemkot Surabaya harus segera memiliki langkah konkret untuk menangani sampah popok secara khusus," jelasnya.

Senyawa-senyawa yang terdapat di dalam popok sekali pakai, kata dia, mengandung dioksin, ptalat, dan TBT, yang merupakan senyawa pengganggu hormon menyerupai estrogen.

"Tidak heran jika banyak terdapat ikan asli Kali Surabaya, yakni Bader menjadi berkelamin ganda," tambahnya.

Baca juga: Jasad Pria yang Mengapung di Kali Surabaya Itu Pengedar Narkoba

Ecoton juga mendorong produsen popok untuk menyediakan pembuangan khusus popok bekas dan melakukan pengelolaan sesuai dengan standar lingkungan yang ada.

Kompas TV Waduk Bening yang terletak di jalan utama antar provinsi ini menyuguhkan suasana sejuk dan dan asri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com