Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tubuh Pasien Melepuh Setelah Minum Obat, Dinkes Sukabumi Bentuk Tim Investigasi

Kompas.com - 10/07/2017, 17:36 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Jawa Barat akan membentuk tim investigasi terkait kasus melepuhnya kulit pasien yang diduga setelah mengonsumsi obat dari Puskesmas Pembantu (Pustu).

Saat ini, pasien Ai Atimah (47) warga Kampung Sukasari RT 03/08 Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong sudah ditangani tim medis secara intensif di RSUD R Syamsudin.

Sementara pihak RSUD R Syamsudin sudah menyatakan pasien Ai Atimah menderita penyakit sindrom Stevens-Johnson.

"Tim investigasi akan dibentuk, dan hari ini sudah ada penelusuran awal dengan mengunjungi RSUD R Syamsudin," kata Kepala Dinkes Kota Sukabumi Ritanenny kepada wartawan, Senin (10/7/2017).

Baca: Tubuh Warga Sukabumi Ini Melepuh setelah Konsumsi Obat Puskesmas

Dia menuturkan, sejak pasien masuk ke RSUD R Syamsudin sudah langsung ditangani dengan baik di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Selanjutnya perawatan ditingkatkan ke ruang Intensive Care Unite (ICU).

"Di ICU, ada tim dokter spesialis yang menanganinya. Ada spesialis kulit, bedah plastik juga penyakit dalam," ucap dia.

Ritanenny mengatakan, tim investigasi akan menelusuri dan meminta keterangan antara lain kepada keluarga pasien dan dari Puskesmas Pembantu (Pustu). Selanjutnya akan dilakukan pengkajian.

"Bukan hanya riwayat minum obat atau riwayat berobat saja tapi juga riwayat makanan yang dikonsumsi pasien akan ditanyakan kepada keluarga pasien," jelasnya.

Terkait obat-obatan di Puskesmas, Ritanenny menambahkan persediaan obat-obatan berasal dari formularium nasional. "Artinya obat-obaan yang standar nasional," ucapnya.

Baca juga: Libur Lebaran, Lima Wisatawan Meninggal di Laut Sukabumi

Kompas TV Hadapi Ancaman Teror, Anggota Polres Sukabumi Latihan Silat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com