YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian aparat keamanan mulai ditarik dari Puncak Becici, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Rabu (28/6/2017) siang. Namun belum bisa dipastikan, apakah penarikan ini berkaitan dengan kunjungan Barack Obama atau bukan.
"Banyak intel yang meninggalkan lokasi," ujar Ketua Operator Kawasan Puncak Becici, Sugandi, Rabu (28/6/2017).
Meski demikian, sejumlah polisi dan aparat TNI masih tampak berada di lokasi. Pagi tadi, puluhan aparat Kodim 0729 Bantul, Koramil Dlingo, Polsek Dlingo dan sejumlah intel tengah bersiaga.
"Sudah banyak petugas, tetapi belum mengetahui apakah jadi atau tidaknya kunjungan (Obama) ke sini," tuturnya.
(Baca juga: Berlibur di Yogyakarta, Obama Akan Kunjungi Puncak Becici Dlingo)
Sebelumnya, tepatnya Senin (26/6/2017), delapan orang tim survei dari luar negeri mengecek lokasi. Saat itu, ia tidak berada di lokasi dan diberi tahu teman-teman petugas.
"Dari sopir yang mengangkut delapan orang londo (warga asing) katanya survei kunjungan Obama," imbuhnya.
Sugandi mengaku bersyukur, wacana kedatangan Obama ke Puncak Becici akan membuat obyek wisata yang dikelola masyarakat 2,5 tahun terakhir ini akan makin terkenal. Pengelola juga mengharapkan Puncak Becici Dlingo semakin mendunia.
"Alhamdullilah jika terealisasi," ucapnya.
(Baca juga: Keindahan Puncak Becici, Lokasi yang Diminati Obama)
Dihubungi terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengakui, Puncak Becici salah satu lokasi wisata yang diminati Obama.
"Informasinya tujuan utama Obama ke Borobudur dan Prambanan, namun bisa jadi ke Becici. Karena Becici salah satu obyek (wisata) yang kabarnya diminati Obama," katanya.
Perlu diketahui saat ini Obama dan rombongan sudah berada di Yogyakarta. Dia menginap di salah satu hotel di Jalan AM Sangaji, Yogyakarta.