Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar yang Jatuh di Air Terjun Ditemukan Tewas Terjepit di Bebatuan

Kompas.com - 15/05/2017, 11:26 WIB
Abdul Haq

Penulis

GOWA, KOMPAS.com - Nurhidayat (18), pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang sebelumnya hilang terseret arus ke air terjun Depa, Dusun Tanetea, Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas dalam kondisi terjepit di bebatuan persis di bawah air terjun, Senin, (15/5/2017) pukul 10.00 Wita.

Jasad korban ditemukan oleh tim Search and Rescue (SAR) yang melakukan pencarian dengan cara simpul tali lantaran medan yang berat karena terdapat banyak bebatuan cadas berukuran besar dan licin.

Baca juga: Seorang Pelajar Hilang Terseret Arus di Air Terjun Depa

Pencarian korban dibantu warga setempat yang mengalihkan air sungai dengan cara dibendung pakai kayu dan dedaunan.

"Korban kami temukan dalam keadaan meninggal terjepit di sela-sela batu cadas berukuran raksasa, dan proses evakuasi harus menggunakan simpul tali," kata Kusnadi, koordinator Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Makassar.

Proses evakuasi terhadap korban membutuhkan waktu selama satu jam lantaran kondisi medan yang berat. Saat ini, jenazah korban sementara dibawa ke rumah duka Jalan Daeng Tata III, Makassar, untuk disemayamkan.

Orangtua korban sendiri mengaku terakhir bertemu dengan korban pada pukul 13.00 Wita Sabtu (13/5/2017) saat korban pamit untuk berlibur bersama rekan sekolahnya.

"Saya terakhir ketemu Sabtu siang waktu pamit liburan sama teman sekolahnya, tapi dia tidak bilang mau ke sini berenang. Seandainya dia tanya mau berenang di sungai kemungkinan kami larang," kata Abdul Hafied, orangtua korban.

Baca juga: Dua Orang Tewas Terseret Ombak di Pantai Selatan Garut

Sebelumnya, putra kedua dari empat bersauadara pasangan Abdul Hafied dan Haslinda ini hilang terseret air sungai hingga akhirnya terjatuh ke air terjun setinggi 30 meter pada pukul 15.30 Wita, Sabtu (13/5/2017) lalu.

Kompas TV Pelajar SMP Tewas Terseret Arus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com