Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergi Mancing ke Pulau Babi, Rifky Hilang Terseret Arus

Kompas.com - 11/05/2017, 23:38 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Rifky (16), hilang saat hendak memancing di Pulau Babi, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (11/5/2017).

Basarnas setempat mengerahkan tim untuk mencari siswa SMK Negeri 6 Balikpapan. Namun, hinggal pencarian dihentikan pukul 18.00 Wita, Rifky belum ditemukan.   

Kepala Basarnas Balikpapan Mujiono melalui Kasi Operasi Octavianto mengatakan, Rifky diketahui menghilang saat menyeberang ke Pulau Babi bersama lima temannya.

“Basarnas menerima laporan dari Ibnu Abdul teman korban. Pukul 09:00 Wita tim SAR Basaranas Balikpapan menuju LKP,” ujarnya Kamis (11/05/2017).

Sebelum menghilang Rifky bersama teman-temannya dilaporkan memancing di Pantai Teluk, Balikpapan. Mereka kemudian memutuskan untuk mencari ikan di Pulau Babi yang berjarak sekitar 50 meter dari Pantai Teluk.

Keenam remaja tersebut nekat menyeberang ke Pulau Babi tanpa menggunakan perahu.

Mereka hanya menginjak batu-batu yang berada di dasar perairan untuk menuju ke Pulau Babi.

”Waktu itu air setinggi dada. Setengah perjalanan korban tiba tiba menghilang. Ke-lima rekan korban sudah berusaha mencari tetap korban tidak merepons,” imbuh Octavianto.

Rifky diketahui mengunakan jaket hitam dan mengenakan celana pendek saat menghilang.

Diduga korban terseret arus kencang akan menuju Pulau Babi. Hingga Kamis sore upaya pencarian korban oleh tim SAR Basarnas Balikpapan belum membuahkan hasil. Upaya pencarian akan dilanjutkan Jumat pagi.

Kompas TV Duka mengarungi keluarga korban yang hanyut di Kali Ciliwung, setelah ditemukan meninggal dunia. Jenazah Mario Deni Firgian alias Marcel, anak berusia 15 tahun yang tewas akibat terseret arus Sungai Ciliwung, dimakamkan pada Jumat (24/2) siang. Almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Wakaf, Jalan Nilam, Kranggan, Bekasi, Jawa Barat. Sejumlah kerabat dan teman-teman korban terlihat mengantar jenazah almarhum untuk memberikan penghormatan terakhir kepada korban.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com