Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sultra Tetapkan Siaga Satu Bencana Banjir

Kompas.com - 14/05/2017, 21:14 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam, menyatakan musibah banjir di Sultra secara umum sudah masuk kategori siaga satu. Sebab, banjir tak hanya melanda Kota Kendari, melainkan sebagian wilayah Sultra.

Nur Alam menegaskan, dirinya telah menerima informasi tentang banjir di kabupaten Konsel, Konkep, Konawe, Konut, dan Butur. Gubernur dua periode ini telah mengerahkan seluruh pihak untuk melakukan evakuasi korban banjir.

“Saat ini kita sudah bersama TNI/Polri dan SAR sudah turun tangan ke lapangan untuk melakukan evakuasi terhadap korban banjir, karena yang terpenting saat ini adalah keselamatan warga,” ucap Nur Alam usai meninjau langsung kondisi banjir di Sungai Wanggu, Kelurahan Wawanggu, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Minggu (14/5/2017) sore.

Baca: Sekitar 1.000 Orang Mengungsi karena Banjir Kendari

Untuk banjir yang terjadi di Sungai Wanggu, lanjut mantan ketua DPW PAN Sultra itu, bukan karena tanggul yang tidak berfungsi dengan baik.

Banjir itu disebabkan oleh curah hujan yang terus meningkat serta rembesan air dari kali-kali sekitar Wanggu juga terus meningkat. Selain itu, ada pengaruh dari peningkatan kegiatan perambahan hutan di sejumlah daerah.

KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI Seorang warga mengangkat barang-barang dari rumah mereka akibat tergenang banjir di Kendari. (KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI)
Sementara data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Provinsi Sultra menyebutkan ada empat kabupaten dan kota yang sudah masuk tanggap darurat. Di antaranya, Kabupaten Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe Kepulauan, Buton Utara dan Kota Kendari.

Khusus untuk wilayah Lepo-Lepo, yakni sekitar Sungai Wanggu, Kendari, pelaksana tugas sementara kepala BNPBD Sultra, Mustamin, mengatakan, korban banjir mencapai 406 orang yang mengungsi akibat rumahnya terendam banjir.

Baca: Gorontalo Dilanda Banjir, Tiga Desa Terendam

"Semuanya ada sekitar 90 Kepala keluarga dari lima RT yang ada di sekitar Sungai Wanggu," terangnya.

Data dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofika (BMKG) Kendari menyatakan bahwa hujan dengan intensitas yang tidak menentu masih akan terjadi hingga tiga hari kedepan.

"Kita menghimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, terkhusus warga yang bermukim di wilayah rawan banjir," terang Prakirawan Cuaca Stamar Kendari, Adi Istiyono.

Kompas TV 12 Kecamatan Terendam Banjir di Kalimantan Barat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com