KENDAL,KOMPAS.com - Warga Dusun Srogo RT 03 RW 6 Desa Sidorejo Brangsong Kendal Jawa Tengah, menolak apabila terduga teroris yang tewas di Tuban Jawa Timur, Karno, dimakamkan di pemakaman desanya. Sebab, Karno, bukan warga Sidorejo Brangsong, melainkan orang Pubalingga.
“Karno, tinggal di sini karena menikah dengan warga sini. Tapi dia masih warga Purbalingga,” kata Ketua RT 03 Kumaidi, Selasa (11/4/2017).
Dia mengatakan, Karno tinggal di wilayahnya sejak menikah dengan SM. Ia menikah dengan SM sejak 3 tahun lalu. “Kini sudah punya anak satu, berusia 1,5 tahun, “ ujarnya.
Senada dengan Kumaidi. Warga lain, Jumari (23), mengatakan, Karno tinggal bersama istrinya SM (22) dan mertuanya, Rim (62).
Warga telah bersepakat untuk menolak terduga teroris Tuban, Karno, bila dimakamkan di pemakaman desanya. “Dia belum warga sini,” ujarnya.
Sementara itu, rumah mertua Karno, Rim, terlihat tertutup rapat. Rim, tidak mau membukakan pintunya, ketika wartawan mendatangi rumah sederhana tersebut.
“Mbah Rim, sakit-sakitan . Mungkin dia lagi tidur di kamar,” kata Sunadi, tetangga Rim.
Sunadi menyebutkan, Rim tinggal di rumah sendirian. Sedang anaknya, SM, yang juga istri Karno, sejak Senin sore kemarin, ke Surabaya bersama polisi dan perangkat Desa untuk melihat jasad Karno.
“Karno, lebih sering di Sukorejo Kendal. Sebab ia mempunyai konter HP. Pulangnya tidak menentu,” ucapnya.
Baca: Hari Ini, 6 Jenazah Terduga Teroris Tuban Diserahkan ke Keluarga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.