Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Mulai Selidiki Maraknya Prostitusi Pelajar di Perbatasan Nunukan

Kompas.com - 30/03/2017, 10:26 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Kepolisian Resor Nunukan, Kalimantan Utara, mulai menyelidiki maraknya pemberitaan prostitusi pelajar di lima kecamatan wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan.

Kapolres Nunukan AKBP Pasma Royce mengatakan, pihaknya belum menerima laporan secara resmi dari warga terkait prostitusi pelajar.

"Kita akan menanggapi, dan ini akan kita dalami. Kalau memang ada laporan dari warga kita tidak bisa cuma statement saja, silakan secara tertulis," ujarnya, Kamis (30/3/2017).

Baca juga: 5 Berita Populer Nusantara: Prostitusi di Kalangan Pelajar hingga Aksi Nyentrik Menteri Susi

Sementara itu, Kasatreskirm Polres Nunukan AKP Suparno mengatakan, pihaknya mulai mengumpulkan informasi terkait praktik prostitusi pelajar yang mulai meresahkan warga tersebut. Pihaknya berharap, orangtua korban melaporkan kasus prostitusi tersebut kepada polisi.

“Kita melakukan penyelidikan untuk membuktikan itu dulu, mudah-mudahan orang yang menyampaikan itu ada data dan fakta untuk kita proses secara hukum,” ujar Suparno.

Sebelumnya, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nunukan mensinyalir maraknya kasus praktik prostitusi pelajar di 5 kecamatan di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan saat menggelar sosialisasi Perda No 17 tahun 2015 tentang Perlindungan Anak.

Kasi Perlindungan Perempuan Dinas Pemberdayaan Permpuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nunukan, Misadi mengatakan, terungkapnya prostitusi pelajar di sejumlah kecamatan di wilayah perbatasan ketika warga menangkap 4 siswi yang akan dibawa ke tempat hiburan malam.

Baca juga: Marak Prostitusi Anak, Para Siswi Direkrut Kakak Kelas

Dari pengakuan siswi sekolah tersebut, mereka mengaku masih banyak lagi siswi di beberapa kecamatan di wilayah perbatasan yang menjual diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com