Ingin Dengarkan Curhat Warga, Ganjar Menginap di Desa "Miskin"

BATANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memutuskan untuk menginap di salah satu desa miskin di Kabupaten Batang, Jateng. Keputusan menginap itu salah satunya untuk mendengar masukan warga setempat.

"Desa ini miskin banget ya tidak, tapi rapi, kita lihatnya senang. Saya minta desa yang kategori miskin datangi, lalu nginep disana, mereka kan cerita, kita dengarkan," kata Ganjar, di sela kunjungan kerjanya di Batang, Rabu (22/3/2017).

Ganjar Pranowo bersama rombongan menginap di kediaman Kepala Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Desa ini cukup jauh dari pusat kota Batang, dan berada di wilayah perbatasan Batang-Banjarnegara.

(Baca juga: Ganjar Pranowo: Kita Harus Memanusiakan Manula)

Di desa itu, Ganjar malam tadi menggelar dialog dengan warga di balai desa setempat. Di tengah guyuran hujan, warga memenuhi balai desa untuk berdialog dengan pemimpinnya itu.

Dalam dialog itu, terutama di desa, Ganjar memakai baju dan sarung. Dia tidak mengenakan celana panjang malam itu.

"Saya ingin mengobrol dengan masyarakat, karena relatif desa ini butuh perhatian. Tadi juga bertemu dengan kades, rumahnya juga sederhana, biasanya kan kades rumahnya rodok gede (agak besar), tapi ini sederhana," kata politisi 48 tahun ini.

(Baca juga: Tembok Retak dan Kamar Mandi Bau Pesing di Pasar yang Baru Dibangun, Ganjar Keki )

Di desa itu, kata dia, warga diharapkan bisa menyampaikan secara langsung pokok persoalan di masyarakat setempat. Setelah itu pihaknya mencoba untuk menyelesaikannya.

Ganjar juga menemukan, di setiap desa yang diinapinya, terutama saat kunjungan kerja, masyarakat mengeluhkan masalah infrastuktur, tata kelola pemerintahan, serta ingin fasilitasi seni budaya.

"Yang selalu muncul di desa itu seni budaya, itu pasti. Seperti kemarin di Kebumen itu seni budayanya butuh bantuan," tambahnya.

Rabu (22/3/2017) malam ini, Ganjar direncanakan akan menginap di salah satu desa di Kabupaten Pemalang.

Baca juga: Kepada Ganjar, Warga Curhat soal Biaya Nikah di KUA