PEKALONGAN, KOMPAS.com - Sobri (38) dan Henry (40), dua dari tiga komplotan pelaku pembobolan mesin ATM asal Palembang diamankan di Polsek Buaran, Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/3/2017) siang.
Kedua pelaku sempat menjadi bulan-bulanan massa setelah menabrak anggota kepolisian yang sedang melakukan pengaturan lalu lintas.
Baca juga: Ditangkap, Dua Pembobol Mesin ATM yang Tarik Uang Tanpa Kurangi Saldo
Kapolsek Buaran AKP Harsono mengatakan, tertangkapnya para pelaku berawal dari dari salah seorang korban Afif (28) yang kartu ATM miliknya tertelan di mesin ATM di Kecamatan Kedungwuni.
Salah seorang pelaku kemudian masuk ke ATM dan mengarahkan korban untuk menekan tombol bebas agar bisa mengambil semua saldo dan mengeluarkan kartu. Namun, tetap saja kartu dan uang tidak bisa keluar karena mesin sudah diganjal dengan kertas mika.
“Korban yang menelepon ke call center BNI kemudian mendapati saldonya berkurang hingga RP 12 juta. Merasa menjadi korban penipuan, Afif langsung ke sekitaran ATM dan mendapati para pelaku yang hendak kabur,” kata AKP Harsono.
Para pelaku akhirnya ditangkap bersama warga setelah menabrak Aiptu I Wayan Kembar hingga terluka. Harsono menambahkan, pada mesin ATM dipasang stiker call center palsu yang berisi nomor komplotannya yang diduga berada di Jakarta.
Baca juga: Bermodal Korek Api, Pria Ini Curi Uang dari Mesin ATM hingga Rp 75 Juta
Setelah itu, ATM korban dibobol oleh para pelaku. Salah seorang pelaku, Sobri mengaku sudah dua hari di Pekalongan. Mereka sudah menyumbat mesin ATM sebanyak empat buah, namun baru berhasil memperdayai korbannya satu kali.
“Hasilnya kami bagi-bagi, tapi yang jaga call center di Jakarta belum dapat, sebab nunggu kami pulang dulu,” ujar pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.