Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dila Kondisinya Sudah Membaik dan Sudah Lancar Berkomunikasi.."

Kompas.com - 30/01/2017, 22:43 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com. - Melanie Subono, aktivis perlindungan tenaga kerja Indonesia, mengunjungi Fadila Rahmatika (20) TKI korban penganiayaan majikannya di Singapura.

TKI asal Ponorogo, Jawa Timur, tersebut mendapat perawatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah, Solo, Jawa Tengah sejak 18 hari lalu. Melanie Subono menyebutkan,  kedatangan dirinya ke RSJD Kota Solo untuk mengetahui kondisi terakhir Fadila.

Melanie pun mengatakan, kondisi Fadila sudah membaik dan sudah bisa berkomunikasi. Melanie yang tergabung dengan organisasi Migrant Care berupaya untuk melakukan upaya hukum dalam kasus Fadila tersebut.

"Dila kondisinya sudah membaik dan sudah lancar berkomunikasi. Kemungkinan sudah diperbolehkan pulang. Migrant Care juga berusaha untuk memberikan dukungan moral kepada Dila dan membantu upaya hukum," kata Melanie usai menjenguk Dila, panggilan akrab TKI asal Ponorogo tersebut, Senin (30/1/2017).

Melanie menyebutkan, untuk mencegah terjadinya kejadian serupa menimpa TKI, maka upaya hukum harus dilakukan.

Sementara itu, Erwiana Sulistiyaningsih, juru bicara Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia, mengatakan, dalam proses hukum kasus Dila, pihaknya menggandeng LSM di Singapura.

"Kita akan laporkan dulu ke Polda Jawa Timur, dan jika ingin melaporkan kasus tersebut harus datang ke Singapura, dan kami sudah berkoordinasi dengan salah satu LSM di Singapura dan bersedia membantu," kata Erwiana.

Seperti diberitakan, Dila disekap dan dipaksa bekerja selama 24 jam tanpa diberi makan oleh majikannya di Singapura. Wanita asal Ponorogo itu terpaksa makan roti sisa milik majikannya, namun hal tersebut membuat dia  dipukuli majikannya dan beberapa bagian tubuhnya disetrika.

Perempuan berumur 20 tahun tersebut akhirnya dipulangkan paksa oleh majikannya dengan hanya diberi uang 8 dollar Singapura dan ditinggal begitu saja di Batam.

Dila akhirnya bisa pulang ke Ponorogo setelah seseorang melaporkan ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI). Namun, sejaak kepulangannya Fadila mengalami trauma dan stres dan terpaksa dirawat di RSJD Kota Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com