BANDUNG, KOMPAS.com — Kebun Binatang Bandung kembali menjadi sorotan pencinta hewan internasional menyusul munculnya video yang diunggah oleh situs berita internasional, Dailymail.
Video itu di-posting lembaga pemerhati fauna bernama Scorpion Wildlife Monitoring Group pada 11 Januari 2017. Video berdurasi 1:24 menit itu menampilkan beberapa beruang yang tampak kelaparan.
Beruang madu itu terlihat "mengemis" meminta para pengunjung untuk melempar makanan.
Dari pantauan Kompas.com, Rabu (18/1/2017), ada empat ekor beruang yang berada di kandang tersebut. Beruang itu selalu memohon diberi makan ketika dikunjungi wisatawan.
Kepala investigasi Scorpion, Marison Guciano, mengatakan, investigasi itu telah dilakukan sejak pertengahan tahun 2016 lalu. Melihat kondisi itu, pihaknya menawarkan bantuan kepada pengelola Kebun Binatang Bandung. Namun, niatnya itu ditolak.
Scorpion pun sempat berkirim surat kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat. Namun, BBKSDA kembali menyarankan untuk berkomunikasi dengan pengelola Kebun Binatang Bandung.
"Itu kan kita ambil pertengahan tahun lalu mungkin sekitar bulan Juni atau Juli. Akhirnya, kami coba menawarkan bantuan untuk memberikan buah-buahan kepada beruang madu itu, tetapi Kebun Binatang Bandung menolak," ucap Marison saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (18/1/2017).
Lantaran upayanya tak direspons, kata Marison, Scorpion kembali melakukan monitoring pada 8 Januari 2017. Hasilnya, tak jauh berbeda dengan pantauannya tahun lalu.
"Itu kan video ada yang dia makan kotorannya sendiri. Kedua video beruang ini minta makanan kepada pemgunjung, berdiri-diri, dan tulangnya kelihatan kan. Terlihat sangat kurus kan," ujar dia.
"Dalam suratnya untuk BBKSDA Jabar menyebutkan beruang yang makan kotorannya sendiri itu sudah dirawat oleh Kebun Binatang Bandung. Awal Januari ini tanggal 8 itu kita monitor Kebun Binatang Bandung dan ternyata kita melihat beruang madu lainnya itu dengan kondisi yang tidak banyak berubah," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.