Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandung Akan Jadi Percontohan Program Akta Kelahiran Braille

Kompas.com - 28/12/2016, 14:14 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sekretaris Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri I Gede Suratha mengapresiasi atas inovasi dari Pemerintah Kota Bandung yang membuat akta kelahiran berhuruf braille bagi para penyandang tunanetra. I Gede pun berencana menjadikan Bandung sebagai kota percontohan pembuatan akta kelahiran braille.

"Ini akan jadi percontohan. Akta ini wujud nyata negara hadir pada semua golongan masyarakat. Ini langkah awal, inovasi baru kalau tidak kendala dari regulasi dan teknis kita akan kembangkan di seluruh Indonesia," kata Suratha saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (28/12/2016).

Suratha menuturkan, menurut data yang masih berkembang, jumlah penyandangan tunanetra di Indonesia mencapai 3,2 juta orang. Sebab itu, ia pun mendorong agar program tersebut bisa segera diadopsi daerah lain.

"Menurut catatan yang terus diperbaiki datanya, kurang lebih ada 3,2 juta tunanetra di Indonesia. Ini batu pertama, kami pulang dari sini kita rapat, secara regulasi akan kita payungi, kita akan sebarkan melalui website kita, ini hal yang baik. Regulasi yang dilengkapi, ada tata naskah penulisan," ujarnya.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung, Popong W. Nuraeni berharap pemerintah pusat segera menerbitkan payung hukum untuk membantu para penyandang tunanetra.

"Mudah-mudahan ada payung hukumnya untuk membantu teman-teman kita yang punya kebutuhan khusus," ucap Popong. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com