Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Sehari Sebabkan Longsor di Kawasan Puncak Tretes Prigen

Kompas.com - 17/12/2016, 21:13 WIB
Kontributor Pasuruan, Moh. Anas

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Usai hujan deras mengguyur kawasan pegunungan, longsor terjadi di kawasan padat penduduk di Dusun Pesanggarahan Kelurahan Tretes, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (17/12/2016).

Longsor tersebut mengancam sejumlah rumah yang berada di atasnya. Karena jarak sisa tanah yang masih utuh serta pondasi dengan longsor hanya berjarak satu meter.

"Tentu ini sangat mengancam rumah kami yang berada di sini. Bisa saja sewaktu waktu bisa ambrol," ujar Supriyandi, salah satu warga setempat.

Supriyandi juga menceritakan longsor tersebut terjadi usai guyuran hujan yang melanda kawasan puncak. Tiba tiba pada Sabtu dini hari dirinya mendengar suara gemuruh tanah yang ambrol.

"Ya seperti suara 'brul' gitu mas. Jadi pagi kita lihat bareng sama tetangga ternyata longsor. Kalau ini segera teratasi maka banyak rumah yang akan terancam ambrol juga," katanya.

Sedangkan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membenarkan jika longsor tepat di belakang rumah penduduk tersebut sangat mengancam belasan. Karena rata-rata rumah yang berdiri tersebut persis di belakangnya tebing dengan kemiringan 75 derajat serta kedalaman mencapai 30 meter.

"Sedangkan kalau dilihat tidak ada pondasi rumah yang berbahan beton. Jadi rumah tersebut rawan ambrol juga karena dampak tanah yang longsor," ujar Bhakti Jati Permana, Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan.

Untuk menghindari adanya longsor susulan, BPBD setempat menutup bagian sisa tanah yang berdekatan rumah dengan asbes dan terpal. Karena sangat cara tersebut untuk meminimalisir pergerakan tanah. Selanjutnya, BPBD akan melakukan koordinasi dengan satker lain yakni Dinas Pekerjaan Umum guna mengatasi longsor tersebut.

"Kalau untuk menghindari timbulnya korban jiwa, ada empat kepala keluarga yang disarankan agar berpinda sementara ke rumah tetanngga atau pada sisi tanah yang masih aman," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com