Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Seharian, Longsor Terjadi di Lereng Merbabu

Kompas.com - 28/11/2016, 20:21 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengakibatkan bencana tanah longsor di dua titik di wilayah ini, yakni di Dusun Sembungan, Desa Gondangsari, Kecamatan Pakis dan di Dusun Mejing 4, Desa Mejing, Kecamatan Candimulyo.

Di Dusun Sembungan, longsor menimpa dua rumah milik warga hingga rusak berat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana yang terjadi pada Minggu, (27/11/2016) malam itu.

Kepala Polsek Pakis AKP Sukirman menyampaikan bahwa longsor dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan lereng Gunung Merbabu itu seharian penuh. Sekitar pukul 23.00 WIB, tebing setinggi sekitar 25 meter dengan lebar 15 meter di belakang rumah Sapari (56) dan Suminah (46) tiba-tiba longsor.

"Dapur rumah milik Sapari tertimbun material longsoran hingga miring. Warga kemudian bekerja bakti membongkar dapur tersebut karena membahayakan," jelas Sukirman, Senin (28/11/2016).

Hingga Senin siang, warga bersama dengan anggota Polsek Pakis, Koramil Pakis, petugas BPBD Magelang dan relawan, masih melakukan kerja bakti untuk pembersihan material longsor.

Di waktu yang hampir bersamaan, longsor juga terjadi di Dusun Mejing 4. Di dusun ini, material longsor menyebabkan akses jalan penghubung antar desa tertutup dan mengancam satu rumah warga bernama Istamar (25) yang berada di atas tebing.

"Penyebab longsor kemungkinan karena tanah labil yang dipicu hujan deras sebelumnya. Longsor yang terjadi hari Minggu sore itu merupakan yang ketiga kalinya di titik yang sama," jelas Andi.

Menurut Andi, sejak Minggu malam hingga Senin siang, warga dibantu relawan BPBD Magelang bergotong royong membersihkan material longsor agar akses jalan segera bisa digunakan warga. "Sekarang jalan sudah bisa dilewati kembali," ungkapnya.

Pihaknya berharap pemerintah memberikan perhatian pasca-bencana ini. Sebab, Andi memperkirakan longsor susulan bisa terjadi mengingat kondisi tanah tebing yang labil serta hujan yang masih terus terjadi.

"Kami berharap pemerintah bisa membantu merealisasikan pembangunan talud atau senderan di tebing tersebut, karena berada tepat di atas akses jalan dusun," tutur Andi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com