Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2016, 20:35 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Helikopter TNI jenis Bell 412-EP dengan nomor penerbangan HA-5166 ditemukan dengan kondisi hancur.

Dua pemuda pencari gaharu dari Desa Nansarang, Kecamatan Mentarang Ulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur, merupakan warga yang menemukan heli ini.

Dengan kondisi itu, diyakini awak helikopter dan penumpangnya kecil kemungkinan selamat.

“Dua yang bisa dievakuasi dulu. Salah satu selamat. Besok sisanya tiga lagi,” kata Kepala Seksi Pemerintah Kecamatan Mentarang Ulu, Theo Tede, Minggu (27/11/2016). 

"Helikopter itu berada di antara Desa Long Sulit dan Desa Nansarang, Kecamatan Mentarang Ulu. Berada di sebuah gunung dalam hutan Kayan Mentarang,“ kata dia.

Selain dua orang yang telah dievakuasi, sisa penumpang heli kini masih di tempat kecelakaan.

Kepastian tentang temuan itu disampaikan secara berantai dari dua pencari gaharu itu ke desa mereka Nansarang dan pos TNI yang ada di Desa Long Berang.

Komunikasi dari hutan itu menggunakan radio amatir (handy talkie).

Theo mengatakan, rata-rata warga dan rumah menggunakan radio amatir untuk komunikasi karena dirasa lebih mudah.

“Jarak tiga sampai lima kilometer masih bisa cerita dengan orang-orang di kampung tentang temuan mereka apa saja di hutan,” kata Theo.

Pasca informasi temuan itu, lanjut Theo, TNI dan warga yang sudah siap di Long Berang langsung menuju titik helikopter jatuh.

Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, dan Basarnas diperkuat warga dari tiga desa, yakni: Long Berang, Nasarang, dan Long Sulit.

“Mereka naik (mencari) sejak Kamis itu dengan menggunakan 15 mobil. Semua untuk logistik, SAR, TNI, polisi,” kata Theo.

Rencananya, mereka harus meneruskan dengan jalan kaki ke titik jatuhnya helikopter.

Setelah evakuasi, korban akan diseberangkan melintasi Sungai Krayan menuju ke Desa Long Sulit. Dari desan ini korban menuju Desa Semamu, lalu ibukota Malinau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com