Pasca informasi temuan itu, lanjut Theo, TNI dan warga yang sudah siap di Long Berang langsung menuju titik helikopter jatuh.
Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, dan Basarnas diperkuat warga dari tiga desa, yakni: Long Berang, Nasarang, dan Long Sulit.
“Mereka naik (mencari) sejak Kamis itu dengan menggunakan 15 mobil. Semua untuk logistik, SAR, TNI, polisi,” kata Theo.
Rencananya, mereka harus meneruskan dengan jalan kaki ke titik jatuhnya helikopter.
Setelah evakuasi, korban akan diseberangkan melintasi Sungai Krayan menuju ke Desa Long Sulit. Dari desan ini korban menuju Desa Semamu, lalu ibukota Malinau.
“Empat jam perjalanan baru ke Tarakan,” kata Theo.
Helikopter TNI jenis Bell ini hilang dalam tugas pengiriman logistik dari Bandara Juwata, Tarakan, menuju Long Bawan, Kecamatan Krayan, di Nunukan pada Kamis (24/11/2016).
Saat itu tiga pilot dan dua mekanik yang semuanya TNI sedang menumpang di dalamnya.
Tim SAR gabungan TNI, Polri, dan Basarnas menemukan sinyal darurat dari ELT yang dipancarkan helikopter.
Koordinat sinyal darurat itu pada titik 3 derajat 48 menit 54 detik Lintang Utara dan 116 derajat 3 menit 3,6 detik Bujur Timur.
Lokasinya merupakan hutan lebat, jauh dari pemukiman, terdapat gunung dan lembah dengan kemiringan ekstrem, dan tidak jauh dari perbatasan Indonesia dan Malaysia.
Titik keberadaan helikopter diyakini berada pada 176,33 km dari Bandara Juwata di Tarakan dan 40 km dari Desa Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan.
Pencarian digelar dengan mengerahkan helikopter Super Puma dari Makassar, pesawat Cassa milik TNI AL dari Manado, dan CN 235, juga diperkuat anggota TNI dan Koramil setempat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.