Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Rugi Besar akibat Banjir Bandang di Cidolog Sukabumi

Kompas.com - 15/11/2016, 16:49 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ratusan hektar lahan pertanian di Kecamatan Cidolog, Sukabumi, Jawa Barat, rusak akibat terendam banjir bandang pada Rabu (9/11/2016) pekan lalu.

Akibat banjir itu, para petani menderita kerugian sangat besar, terlebih banyak sawah yang siap dipanen akhirnya gagal. Tanaman palawija pun banyak yang hancur karena terendam air.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, jumlah lahan pertanian yang rusak akibat terendam banjir sedikitnya seluas 172 hektar.

Kerusakan itu terdapat di Desa Tegallega, Cipamingkis, Mekarjaya, dan Cidolog.

"Kebanyakan sawah yang terendam banjir itu siap panen dan ada juga yang baru menanam padinya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Andi Kusnadi kepada wartawan di Sukabumi, Selasa (15/11/2016).

(Baca juga Rumah Terdampak Banjir Bandang di Sukabumi Jadi 1.027 Unit)

Menurut Andi, setiap satu hektar sawah dapat menghasilkan minimal lima hingga enam ton gabah. Ia memperkirakan kerugian yang diderita para petani bisa mencapai miliaran rupiah.

Selain itu, banyak ternak yang mati akibat terendam atau terbawa hanyut. Hewan ternak peliharaan itu antara lain ayam, domba, kerbau.

"Ada puluhan kandang yang di dalamnya terdapat 15.000 ekor ayam ikut terseret banjir, belum lagi domba yang dipelihara warga juga hanyut," kata dia.

Salah seorang petani, Sasmita (51), terpaksa memanen padinya yang sudah terendam banjir. Padi itu baru berusia 3 bulan dan bila dibiarkan tanaman padinya akan rusak dan malah tidak bisa dipanen.

"Kalau ngga dipanen sekarang hasil tenaga capai kami tidak akan dapat hasilnya, dan tidak dapat untung," kata Sasmita kepada Kompas.com di Desa Tegallega, Cidolog, Kamis (10/11/2016) lalu.

Seorang warga lainnya, Said (55), mengatakan bahwa delapan ekor dombanya di dalam kandang belakang rumahnya terbawa hanyut saat banjir bandang. Rumahnya juga tergenang air hingga 1,6 meter.

"Saat itu jangankan menyelamatkan domba, menyelamatkan diri saja susah karena air tiba-tiba datang dan besar," kata warga Kampung Cigina, Desa Cipamingkis, tersebut.

(Baca juga Bupati Sukabumi dan Perhutani Saling Tuding soal Penyebab Banjir Cidolog)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com