Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2016, 20:08 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Muhammad Najmur mengaku bahwa ibunya, Najmiah, telah menyetor kepada Dimas Kanjeng lebih dari Rp 200 miliar dua tahun terakhir.

Oleh Dimas Kanjeng, pengusaha dari Makassar tersebut diberikan puluhan batangan emas palsu, potongan kertas, dan uang palsu dari berbagai negara.

Sebagian barang-barang tersebut, Jumat (30/9/2016) sore, dibawa oleh anak bungsu Najmiah itu ke Mapolda Jatim untuk diserahkan sebagai barang bukti laporan penipuan.

"Oleh Dimas Kanjeng, emas batangan tersebut masih muda, dan akan berubah menjadi emas murni," kata Najmur.

Begitu juga dengan uang palsu dari berbagai negara tersebut, suatu saat kata Najmur, akan terus bertambah menjadi banyak.

"Ibu saya selalu percaya dan setia menunggu apa kata Dimas Kanjeng," ungkapnya.

Ibunya yang meninggal lima bulan lalu mengaku menyetor kepada Dimas Kanjeng beberapa kali, ada yang melalui transfer bank, ada yang menyerahkan secara tunai.

"Kami berharap, uang kami segera dikembalikan," ungkapnya.

Dimas Kanjeng ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan tadi sore setelah dua hari diperiksa secara maraton. Dia juga berstatus tersangka atas kasus pembunuhan dua anak buahnya.

(Baca juga: Keluarga Pengusaha Makassar Mengaku Ditipu Dimas Kanjeng Ratusan Miliar Rupiah)

 

Kompas TV Ajaran Dimas Kanjeng Diduga Menyimpang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com