Jalan yang Bergeser di Tasikmalaya Akhirnya Ambles

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Jalan Jatiwaras-Salopa di Kampung Sukasari, Desa Kawitan, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, yang merupakan penghubung kawasan wisata Pantai Cikalong, ambles akibat hujan seharian dan tak bisa dilalui motor maupun mobil, Sabtu (17/9/2016) dini hari.

Sebelumnya, jalan itu telah bergeser dan merobohkan dua rumah warga setempat. Namun, perbaikan jalan tak kunjung dilakukan hingga akhirnya jalan itu ambles akibat cuaca buruk yang melanda kawasan Tasikmalaya sejak Jumat (16/9/2016) siang kemarin.

"Ya kan ini kami takut. Jalan tak diperbaiki dan dibiarkan jadinya putus. Untung rumah kami gak kebawa lagi longsor. Bagaimana ini?" ungkap Ukun Sumirah (42), salah seorang pemilik rumah yang lokasinya tepat di depan jalan amblas, Sabtu pagi.

Ukun menilai, selama ini, sejak kejadian tanah jalan bergeser beberapa pekan lalu, warga tak tidur khawatir ada jalan yang menyusul ambles. Kini terbukti, jalan yang sudah bergeser ambles seluruhnya pada dini hari tadi karena diguyur hujan.

"Sejak kemarin sore, warga di sini sepakat begadang. Ternyata benar terjadi ambles lagi, besar lagi," tambah Ukun.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin mengklaim jalan yang sebelumnya sempat bergeser ini sedang dalam proses perbaikan. Namun, baru saja prosesnya dimulai, hujan deras sudah turun hingga ambles terjadi.

"Saya pantau jalan putus seluruhnya. Tak bisa dilalui dan akan segera ditangani karena ini salah satu jalan utama penghubung Selatan Tasik dengan perkotaan," kata Kundang.

Pihaknya pun meminta seluruh warga yang berjumlah 52 rumah di sekitar lokasi kejadian untuk mengungsi terlebih dahulu ke lokasi yang lebih aman karena cuaca masih berpotensi hujan dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan.

"Warga sudah diminta mengungsi demi keselamatan jiwa," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, di lokasi ini tanah bergeser dan merobohkan dua rumah warga di atasnya. Jalan ambles ini pun sebelumnya telah terlihat retakan besar dan amblas saat diguyur hujan.

Lokasi jalan berada di samping tebing dan jurang, sedangkan puluhan meter di bawahnya terdapat sungai besar. Diduga jalan ambles akibat kondisi tanah labil dan dipicu oleh guyuran hujan.