Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik Mantan Wakil Wali Kota Bandung, Ini Respons Ridwan Kamil

Kompas.com - 16/08/2016, 13:45 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil angkat bicara soal kritikan yang dilontarkan mantan Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda.

Menurut Ridwan, Ayi sengaja mengorek kesalahannya karena ingin maju di Pemilihan Wali Kota Bandung 2018 mendatang.

"Sekarang tanya Pak Ayi, motivasinya apa? Ingin jadi Wali Kota kan? Pak Ayi bagi saya adalah post power syndrome, itu saja. Kalau orang sudah berpolitik, dia kunci dulu tujuannya baru cari alasan. Karena tujuannya ingin jadi Wali Kota lagi maka cari alasan untuk menjustifikasi kembali," kata Ridwan di Gedung DPRD Kota Bandung, Selasa (16/8/2016).

Sebelumnya, Ayi menuding bahwa Ridwan Kamil tak dekat dengan masyarakat dan banyak program yang tak humanis serta menggerus nilai-nilai kesundaan. Menjawab kritikan itu, Ridwan menjelaskan banyak kegiatan yang ia lakukan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.

"Kritikannya saya jawab, katanya tidak humanis saya setiap Senin jadi pembina upacara (di sekolah) mendekatkan diri pada rakyat, setiap Rabu makan dengan PNS mendekatkan diri pada birokrasi, setiap Malam Minggu Wakil Wali Kota makan malam bersama warga miskin, saya bersepeda setiap hari berkeliling ke macam tempat, kurang humanis apa lagi dari sisi kemanusiaan kita sudah sangat dekat," tuturnya.

(Baca juga: Mantan Wakil Wali Kota Bandung Sebut Program Ridwan Kamil Tak Orisinal)

Soal budaya Sunda, Ridwan mengaku telah memperkuat nilai kesundaan dengan memperluas program 'Rebo Nyunda' yang menyasar kalangan pelajar hingga ke perusahaan swasta.

"Di zaman kita dimana ada program Rebo Nyunda bisa hadir di sekolah, itu mewujudkan budaya sunda kita kuatkan, di sekolah, di kantor, di Bank BCA budaya sunda hadir di zaman kita," katanya.

Ridwan menuturkan, kritikan yang dilontarkan Ayi Vivananda sangat tak mendasar dan tanpa data. Menurut Ridwan, langkah politik yang dilakukan Ayi sangat terbaca.

"Jadi kalau orang sudah berpolitik alasan itu dicari saya tidak anti kritik tapi kalau tidak berbasis data menurut saya debatable. Tapi kalau yang membuat statement-nya orang yang pernah jadi Wakil Wali Kota dan punya keinginan jadi Wali Kota kan sudah kebaca motivasinya. Mencari alasan pembenaran supaya kembali lagi berkuasa," tutur Ridwan.

"Kalau Pak Ayi mengkritik dengan cara begitu, saya balikkan waktu dia jadi Wakil Wali Kota apa kiprahnya?" ucap Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com