Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Warga Jalan Kaki dari Semarang ke Jakarta Kampanyekan Peduli Jamban

Kompas.com - 01/08/2016, 18:11 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Sebanyak 7 orang yang menamakan diri masyarakat peduli jamban melakukan aksi jalan kaki dari Semarang tujuan Jakarta, Senin (1/8/2016).

Mereka berjalan sambil membawa beberapa papan tulisan berisi pesan kepada pejabat dan masyarakat. Tujuannya agar semua elemen masyarakat dan pemerintah mau peduli pada jamban.

Sesampai di Kendal, mereka menyempatkan diri untuk bertemu Bupati Kendal Mirna Anissa.

“Saya mau bertemu dengan bupati. Tujuan kami untuk mengajak bupati Kendal supaya ikut mengampanyekan peduli jamban, sehingga tahun 2019 nanti, masyarakat bebas dari sanitasi buruk,” kata salah satu pejalan kaki, Ikmaludin.

Ikmaludin menambahkan, aksi jalan kaki dimulai dari Semarang pada siang hari ini. Rencananya, mereka menemui bupati dan wali kota yang daerahnya ia lewati. Hal itu agar kampanye peduli jamban juga dilakukan oleh kepala daerah.

“Menurut hasil penelitian, penyakit yang disebabkan dari buang air besar (BAB) di sembarang tempat, seperti kolera dan disentri bisa mematikan,” ujarnya.

Ikmaludin memperkirakan tiba di Jakarta pada 16 Agustus mendatang. Di ibu kota, mereka akan menemui gubernur Jakarta, Kementrian Desa, Kementrian Pekerjaan Umum, MUI, DPR RI, dan presiden.

“Saat ketemu MUI, saya ingin MUI mengeluarkan fatwa haram bagi masyarakat yang buang air besar di sembarang tempat,” katanya.

Sementara itu, penggagas masyarakat peduli jamban, Budi Laksono, menegaskan, untuk mewujudkan 2019 sebagai tahun bebas sanitasi buruk, semua lapisan masyarakat harus peduli jamban.

Di Indonesia, tambah Budi, masih ada sekitar 24 juta warga yang tidak mempunyai jamban, sehingga mereka buang air besar di sembarang tempat.

“173.000 di antaranya sudah buang air besar di jamban. Ini karena adanya program dari TNI, saat masuk desa,” kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com