Kasur, Selimut, Pakaian, dan Lauk-pauk untuk Korban Bencana di Sangihe

MANADO, KOMPAS.com - Pasca-bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara dan Dinas Sosial Provinsi Sulut mulai menyalurkan bantuan.

Kepala BPBD Sulut, Noldy Liow mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sulut saat ini sedang mempersiapkan bantuan bagi korban bencana di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

"Sekarang barang-barangnya sudah ada di kapal," ujar Liow, Rabu (22/6/2016).

Untuk langkah awal, BPBD membawa kasur, tikar, selimut, pakaian anak-anak dan dewasa, makanan dan obat-obatan kurang lebih 100 paket.

Rencananya, bantuan akan diberikan kepada 400 orang pengungsi yang berada di Tahuna Barat, di Kelurahan Akembawi dan Behe.

(Baca juga: Pasca-Longsor, Satu Desa di Sangihe Masih Terisolasi)

Sementara itu, dari Dinas Sosial Provinsi Sulut juga turut membawa bantuan berupa lauk pauk, terpal dan matras.

Menurut Kepala Bidang Badjamsos Dinas Sosial Provinsi Sulut, Elrico H. R. Wilar, bantuan yang dibawa sesuai dengan data awal korban dan sesuai dengan permintaan Dinas Sosial Kabupaten Sangihe.

"Ini untuk tahap pertama, nanti minggu depan akan ditambah lagi," pungkas Wilar.

Dari beberapa daerah yang terdampak bencana di Sulut, Kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan yang terparah. Beberapa warga dilaporkan meninggal dunia tertimbun longsor.

(Baca juga: Ribuan Korban Longsor di Sangihe Ditampung di 4 Gereja)