Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor Terjang Sangihe, 40 Rumah Rusak, 4 Orang Tertimbun

Kompas.com - 21/06/2016, 14:58 WIB

SANGIHE, KOMPAS.com - Banjir dan longsor menerjang sejumlah daerah di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (21/6/2016). Banjir terjadi sekitar pukul 05.30 Wita.

"Banjir terjadi akibat hujan deras, gelombang pasang, dan struktur tanah yang labil di daerah perbukitan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB‎, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangannya melalui WhatsApp.

Sejumlah daerah yang tertimpa bencana adalah Kecamatan Tahuna Barat, Kecamatan Tahuna, Kecamatan Manganito, Kecamatan Tatowareng, Kecamatan Manganito Selatan, Kecamatan Kendahe, Kecamatan Tabukan Utara, dan Kecamatan Tamako.

Banjir, lanjutnya, mengakibatkan longsor dan menimbulkan korban.‎ Sutopo menyebutkan, setidaknya empat orang tertimbun material longsor dan 200 warga terisolir akibat longsor di Kecamatan Tahuna Barat. Sementara itu, korban luka-luka masih dalam pendataan.

"Longsor juga mengakibatkan 40 unit rumah rusak. Bahkan, masih terdapat beberapa wilayah yang terdapat titik longsornya yang sekarang masih dalam pendataan," ucapnya.

(Baca juga: Cuaca Buruk Landa Sulut, Banjir Bandang dan Longsor Terjang Sangihe)

Untuk menanganinya, menurut Sutopo, BPBD dibantu TNI, Polri, SAR, Dinkes, Dinsos, Dinas PU, relawan, dan masyarakat setempat masih melakukan pendataan. Mereka lalu mendirikan Posko Tanggap Darurat dan dapur umum di setiap kecamatan.

"Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe memimpin langsung proses penanganan darurat," tuturnya.

Berita ini telah tayang di Tribun Jateng, Selasa (21/6/2016), dengan judul: Banjir dan Longsor Terjang Kabupaten Sangihe, 4 Orang Tertimbun dan 40 Rumah Rusak

 

Kompas TV Sangihe Diterjang Banjir Bandang & Longsor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com