Suami-Istri Tertabrak Kereta Api Kaligung, Satu Orang Tewas

KENDAL, KOMPAS.com — Pelintasan tanpa palang pintu di Desa Purworejo, Kecamatan Ringinarum, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (8/6/2016) siang, kembali memakan korban.

Kali ini, korbannya adalah suami-istri bernama Buhari (34) dan Ponirah (29), warga Gringsing Batang. Keduanya naik sepeda motor Yamaha Jupiter bernomor polisi G 3313 ZC.

Mereka ditabrak Kereta Api (KA) Kaligung yang melaju dari arah barat. Korban pun terpental sejauh sekitar 50 meter.

Ponirah yang diboncengi mengalami luka parah di kepala dan tewas di lokasi kejadian. Sementara itu, Buhari mengalami luka parah di kaki dan dirawat di RSI Weleri.

Buhari, saat ditemui di ruang IGD RSI Weleri, mengaku tidak tahu jika ada kereta lewat. Sebab, saat itu, ia berada di belakang mobil. Namun, saat mobil sudah melintas, ia terkejut karena ada kereta.

"Saya terkejut dan spontan menginjak rem, tetapi terlambat, roda depan motor kesambar kereta," kata Buhari.

Terkait kejadian itu, Kanit Laka Polres Kendal Ipda Agus Supriyadi mengatakan, dari keterangan beberapa saksi di lapangan, KA Kaligung melaju dari arah barat. Sementara itu, sepeda motor korban berjalan dari utara hendak menyeberang ke selatan.

Diduga, pengendara sepeda motor kurang berhati-hati, dan kaget ketika melihat kereta api sudah berada dekat dengan dirinya.

"Karena kaget, pengendara sepeda motor sempat menginjak rem. Namun, bagian depan motor tertabrak KA Kaligung yang melaju kencang. Kedua korban dan sepeda motor terpental dan terseret hingga lima puluh meter," urai Agus.

Agus menjelaskan, korban yang tewas dibawa ke kamar jenazah RSI Weleri, Kendal. Kasus kecelakaan tersebut saat ini sedang dalam penanganan Satuan Lalu Lintas Polres Kendal.