BOGOR, KOMPAS.com - Puluhan anak berpakaian hitam-hitam terlihat asyik berlatih bela diri pencak silat. Layaknya pendekar yang sering dilihat di film-film, mereka serius memeragakan beragam jurus yang diajarkan gurunya.
Silat sejatinya sudah menjadi nafas bagi masyarakat Desa Jampang, sebuah desa yang terletak di utara Kabupaten Bogor, tepatnya di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Konon, nama Jampang diambil dari kisah Si Jampang, seorang jago silat yang melawan penjajah Belanda kala itu, seperti halnya Si Pitung.
Seiring perkembangannya, melalui budaya, pengembangan Desa Jampang mulai diinisiasi oleh masyarakat dengan menjadikan Desa jampang menjadi desa wisata yang berbasis pada budaya, khususnya silat.
Ketua Kampung Silat Jampang Saptadji menjelaskan, perkembangan silat di Desa Jampang tidak lepas dari para leluhur yang tinggal disana. Dulu, kata Saptadji, banyak ahli pendekar silat berasal dari Jampang.
"Silat adalah warisan asli budaya Indonesia. Dulu, banyak pendekar silat yang tinggal di sini (Jampang). Kemudian, mereka pergi ke daerah-daerah lain untuk menyebarkan ilmu silatnya," ucap Saptadji saat ditemui Kompas.com, Selasa (3/5/2016).
Pengembangan silat Jampang pun kian pesat. Anak-anak di kampung itu pun mulai diperkenalkan silat sejak dini. Maka tak heran, jika bocah-bocah disana sudah bisa menguasi beberapa jurus silat.
Tidak hanya itu saja, seluruh sekolah yang berada di Desa Jampang pasti memiliki kegiatan ekstrakulikuler silat. Hal itu untuk menjaga, melestarikan, dan memperkenalkan silat kepada anak-anak.
"Dimulai dari menjadikan silat sebagai bagian dari dunia pendidikan. Ekskul silat menjadi sebuah sistem pengembangan karakter positif yang prestasi," katanya.
Seiring waktu berjalan, banyak wisatawan baik dalam dan luar negeri datang ke Kampung Silat Jampang untuk menonton atau pun belajar silat.
Kampung Silat Jampang pun kian masif memperkenalkan silat ke seluruh Nusantara lewat event rutin yang bernama Festival Kampung Silat.
Dalam festival tersebut, sudah pasti banyak jawara-jawara silat berkumpul untuk memperlihatkan keindahan seni bela diri asli Indonesia ini.
"Festival silat itu kan tujuannya untuk lebih mengenalkan bela diri silat ke masyarakat. Ya, pastinya kita bisa bersilaturahmi dengan pesilat-pesilat yang lain. Kalau bukan kita yang melestarikannya, siapa lagi coba," pungkas Saptadji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.