Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelamaan Menunggu Bupati, Buruh Korban PHK Tertidur di Pendopo

Kompas.com - 07/04/2016, 12:32 WIB
Andi Hartik

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Sejumlah buruh dari PT Soedali Sejahtera Pandaan mendatangi Pendopo Kabupaten Pasuruan, Kamis (7/4/2016).

Kedatangan mereka untuk menemui Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf terkait persoalan yang dihadapinya. Namun sayang, hingga berjam-jam menunggu, para buruh tersebut tak kunjung ditemui oleh bupati.

Sampai akhirnya sebagian buruh itu tertidur di Joglo Pendopo karena kelamaan menunggu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, buruh tiba di Pendopo Kabupaten Pasuruan sejak pukul 07.30 WIB. Namun hingga pukul 12.00 WIB, bupati tak kunjung keluar menemuinya.

Yuli Winarni (33), salah seorang buruh mengatakan, pihaknya akan tetap berada di pendopo sampai bupati mau menemuinya.

"Tetap mau nunggu bupati. Mau menagih janji," katanya kepada Kompas.com.

Ibu dua anak itu menjelaskan, 56 buruh, termasuk dirinya, di-PHK sepihak pada 24 Desember 2015 lalu. Ketika itu, tanpa pemberitahuan sebelumnya, pihak perusahaan menyuruhnya keluar dan memberikan surat PHK.

"Saya tanggal 24 itu masih bekerja. Setengah hari bekerja lalu disuruh keluar dan dikasih surat PHK," jelasnya.

Sejak saat itu, pihaknya mengadu kepada pemeritah setempat. Bahkan, ia bersama buruh lain yang terkena PHK sepihak menggelar aksi mengemis di depan perusahaan yang ada di Jalan Kluncing, Pandaan itu.

Di depan perusahaan itu pula, buruh membangun tenda untuk berteduh usai mengemis. Saat

ini, puluhan buruh yang sudah bekerja 18 hingga 21 tahun itu meminta pemerintah untuk mengeluarkan nota dua atas perselisihan buruh yang dihadapinya.

"Sebenarnya nota dua sudah dikeluarkan. Tapi tidak sesuai. Ada pasal yang mengatakan bahwa perusahaan itu bangkrut. Padahal masih menerima karyawan baru," jelasnya.

Kabid Pengawasan Ketenagakerjaan pada Dinas Ketenagakerjaan Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostrans) Kabupaten Pasuruan, Djoko Sulistyo mengatakan akan memperbaiki nota dua yang sudah dikeluarkan.

"Sudah, sudah diselesaikan semuanya. Tapi ada beberapa yang miss. Begitu saja," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu ajudan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengatakan bahwa bupati sedang tidak ada di Pendopo. "Bapak keluar menggunakan mobil pribadi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com