Untuk UKM Dolly, Risma Siapkan Belasan Stand di Surabaya Great Expo

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak warga terdampak penutupan lokalisasi Dolly untuk memamerkan hasil usahanya di pameran tahunan Surabaya Great Expo (SGE) 2016 di Grand City pada 18-22 Mei mendatang. 

Belasan stand dalam satu blok khusus diborong oleh Pemkot Surabaya untuk pelaku UKM dari kalangan warga terdampak penutupan Dolly memamerkan hasil usahanya.

"Mereka bisa memamerkan produknya seperti makanan, sepatu, batik dan sebagainya di pameran nanti," kata Risma usai Gathering SGE 2016, Selasa (5/4/2016).

Risma berharap, even pameran dalam rangkaian peringatan hari jadi Kota Surabaya ke-723 itu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku UKM khususnya dari Surabaya.

"Ini bukan sekadar pameran tetapi lebih kepada menangkap peluang untuk mengenalkan potensi daerah, untuk membangkitkan perekonomian kita,” terangnya.

Di bulan yang sama, tepatnya pada 4-8 Mei, di Dyandra Covention Center Surabaya, juga akan digelar Pameran Tenun, Craft dan Batik Nusantara.

Produk tenun dan batik dari berbagai daerah dari Jatim dan luar Jatim seperti Jakarta, Cirebon, Solo, dan Lasem akan dipamerkan dalam event pameran tersebut.

Selain juga untuk menyambut hari jadi Kota Surabaya ke-723, menurut penyelenggara pameran dari CV Vigar Abadi Cemerlang, Andi Eka Syahputra, pameran tersebut juga digelar untuk menyambut Pekan Swadesi.

"Kami berharap, pemerintah memperhatikan industri di sektor tenun dan batik, karena itu adalah warisan leluhur nusantara," katanya.

Melalui pameran tersebut, dia berharap, warga Indonesia mencintai produk-produk buatan dalam negeri, sebelum produk-produk tersebut dirampas dan diakui oleh negara lain.