SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, diam-diam menghadiri acara Munas komunitas warga Surabaya (Surabaya Community) di Jakarta, Sabtu (2/4/2016) kemarin.
Risma memang memilih datang diam-diam agar kedatangannya tidak diartikan kunjungan politik menjelang Pilgub DKI tahun depan.
"Saya memang datang diam-diam agar tidak diketahui media," katanya, saat membuka Festival Bulak, Minggu (3/4/2016).
Namun alangkah kagetnya Risma, acara tersebut ternyata juga didatangi Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat dan media.
"Saya kaget, persepsi media pasti berbeda, padahal saya tidak punya niat apa-apa, akhirnya saya dikejar-kejar," ujar Risma.
Nama Risma memang disebut-sebut sebagai calon gubernur DKI yang akan diusung PDI-P untuk melawan petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Namun Risma tetap menolak, karena dia merasa memiliki janji kepada warga Surabaya.
Bukan hanya ditawari jadi cagub DKI, wali kota perempuan pertama Surabaya itu mengaku juga pernah ditawari jabatan menteri di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla.
"Saya tidak mengejar jabatan, saya hanya ingin memajukan dan menyejahterakan warga Surabaya," terang Risma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.