Baca: Ridwan Kamil Dilaporkan ke Polisi oleh Sopir Angkutan Umum
Kepada awak media, Ridwan Kamil membantah telah melakukan penamparan dan pemukulan. Dia menekankan, dirinya hanya menegur Taufik yang sudah belasan kali melakukan pelanggaran.
"Itu bukan sopir angkot, itu angkutan ilegal yang sudah bertahun-tahun dengan komplotan dengan pola premanisme," kata Emil, sapaan akrabnya, di Lacamera Cafe, Jalan Naripan, Senin (21/3/2016).
"Tidak menampar atau memukul. Yang terjadi, Si Taufik di dalam mobil, saya tarik, terjadi tarik-menarik. Yang ada, megang pipi. Saya ajak bicara, tetapi dia tidak lihat mata saya. Dilebih-lebihkan, ah. Itu mah lebay," tutur Emil yang datang dengan didampingi kuasa hukumnya.
Emil menjelaskan, peringatan keras itu dia lakukan lantaran dirinya kadung jengkel dengan ulah angkutan pelat hitam yang kerap melanggar aturan. Menurut dia, angkutan itu sangat merugikan, baik masyarakat maupun para sopir angkot legal.
"Ada yang memaksa warga masuk, ada keresahan sopir angkot karena jalurnya diambil. Pernah kecelakaan, tetapi penumpangnya tak dapat asuransi," ujarnya.
Meski telah dilaporkan kepada pihak kepolisian, Emil mengaku tidak khawatir. "Saya tegaskan, tak ada tamparan. Saya tahu batas," ujarnya.
Baca juga: Ini Kata Polisi soal Dugaan Pemukulan oleh Ridwan Kamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.