Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang TKW Asal Sukoharjo Meninggal karena Sakit, Keluarga Pasrah

Kompas.com - 09/02/2016, 21:11 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Suasana duka dirasakan keluarga Widyastuti (23) di Telukan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Bagaimana tidak, bertahun-tahun Bbekerja di Malaysia, Widyastuti dikabarkan meninggal karena sakit.

Suasana haru sangat terasa saat prosesi pemakaman perempuan yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarganya tersebut.

Lasimin (45) dan Sutinah (42), orangtua Widyastuti hanya bisa menangis saat peti jenazah puteri sulungnya itu tiba di rumah duka, Selasa (9/2/2016).

Lasimin menceritakan puteri sulungnya meninggal dunia setelah sakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.

Terakhir kali Widyastuti pulang ke Sukoharjo, dia sempat mengeluh sering menderita sesak nafas.

Namun kondisi tersebut tidak menghalangi puterinya untuk kembali lagi merantau ke Malaysia sebagai TKW.

"Setelah dua tahun bekerja di Malaysia, dia sempat pulang ke rumah, dan saat itu mengaku sehat, hanya sering sesak nafas," kata Lasimin.

Lasimin menambahkan, Widyastuti bercita-cita membuka usaha di kampung halamannya setelah kontrak kerjanya di Malaysia berakhir.

"Sebetulnya lima bulan lagi pulang, dan ingin wirausaha di rumah,"kata Lasimin sambil menahan air mata.

Widyastuti merantau ke Malaysia sejak 2011 melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) Sukses Mandiri Utama Sragen.

Saat bekerja di sebuah pabrik elektronik Western Digital di Malaysia tersebut, Widyastuti sempat dirawat dirumah sakit Selangor, sebelum dikabarkan meninggal dunia.

Pihak perangkat desa yang sempat bertemu dengan perwakilan PJTKI membenarkan bahwa pada tanggal 8 Februari pukul 13.00 wib, mendapat kabar kematian salah satu warganya tersebut.

"Dari perwakilan PJTKI menemui saya dan mengabarkan kabar duka tersebut. Lalu kita tindak lanjuti melapor ke Dinas Tenaga Kerja. Informasi yang didapat meninggal karena sakit,"kata Sriyanto, Kepala Desa Telukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com