Gubernur menyatakan sudah berkomunikasi dengan polisi dan intelijen daerah untuk menyebarkan anak buahnya dan mengawasi tempat hiburan sejak Minggu (7/2/2016) malam. "Saya minta intelijen disebar untuk mengawasi semua tempat hiburan malam," katanya.
Soekarwo sepaham dengan kepolisian dalam hal pelarangan aktivitas tersebut karena berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). "Jatim ini masyarakatnya majemuk, jangan sampai ada gejolak karena aktivitas itu," terangnya.
Seperti diberitakan, polisi melarang dan mengancam akan membubarkan kegiatan G Nite Party yang rencananya akan digelar di rumah karaoke Happy Puppy di Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya, malam ini. Alasannya, pesta itu dianggap berpotensi mengganggu kamtibmas.
Namun, komunitas Gaya Nusantara Surabaya membantah jika acara tersebut disebut sebagai pesta kaum gay. Kata Ketua Gaya Nusantara Surabaya, Rafael Herry Dacosta, acara tersebut adalah peluncuran situs jejaring yang berisi pencegahan HIV AIDS bernama gueberani.com. Hanya, acara tersebut dikemas dengan konsep edutainment (edukasi dan entertainment) karena menyasar segmen pelaku hiburan malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.