Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budayawan Komentari Festival Masakan Babi di Semarang

Kompas.com - 05/02/2016, 14:34 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Menjelang Hari Raya Imlek, sebuah mal di Kota Semarang, Jawa Tengah, menggelar festival masakan daging babi.

Festival ini telah dimulai pada Kamis (4/2/2016), dan akan berakhir pada Tahun Baru Imlek, Senin (8/2/2016) mendatang.

Festival ini kini ramai diperbincangakan di media sosial. Polemik pun muncul terkait digelarnya acara yang menggunakan bahan makanan yang diharamkan bagi umat Muslim tersebut.

Budayawan asal Kota Semarang, Tubagus P Svarajati, menilai, penolakan yang muncul dilatarbelakangi adanya ketidakpahaman kelompok masyarakat yang tidak mengonsumsi daging babi.

"Bagi saya, ini bukan masalah penting yang perlu diributkan. Kita hanya buang-buang energi untuk hal yang sederhana jika terus diperdebatkan," kata Tubagus.

Hanya, Tubagus memang menggarisbawahi, seharusnya panitia penyelenggara menuliskan keterangan acara dengan benar, tanpa menggunakan istilah "melarang".

"Saya kurang setuju dengan istilah 'melarang'. Sebaiknya ditulis saja dengan benar, 'makanan yang disajikan haram bagi umat Muslim'," kata Tubagus kepada Kompas.com, Jumat (5/2/2016).

Pernyataan Tubagus itu terkait pernyataan dari pihak penyelenggara yang memberikan peringatan berupa larangan bagi umat Muslim mencicipi hidangan dalam acara itu.

Menurut Tubagus, dengan menulis keterangan secara benar, masyarakat yang beragama Islam akan bisa memahami anjuran yang dimaksud, tanpa muncul penolakan yang berarti.

"Sebaliknya juga umat Muslim bisa paham dengan sendirinya. Harus paham, hal tadi ada anjuran haram, dan tidak boleh reaktif menolak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com