Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Siap Bertindak Jika Organisasi Pemuda Kembali Bentrok

Kompas.com - 02/02/2016, 19:56 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Medan AR Batubara mengatakan, telah menginstruksikan agar kader PP menjaga situasi kondusif Kota Medan.

“Medan harus kondusif, PP telah berjanji pada masyarakat untuk menahan diri, menahan dari hal yang membuat tidak kondusifnya kota ini,” kata Batubara, Selasa (2/2/2016).

Batubara meyakinkan masyarakat supaya tidak perlu khawatir terkait berbagai isu yang menyebutkan akan terjadi bentrok susulan.

Dia menegakaskan akan memberikan sanksi tegas bila masih terdapat kader PP yangbandel dan mengulangi bentrokan.

“Mungkin meninjau kembali SK-nya, bila perlu akan dicabut atau bekukan,” ujar dia.

Untuk proses hukum yang sedang ditangani polisi, Batubara menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada polisi.

Sementara Dandim 0201/BS Kolonel (Inf) Maulana Ridwan memperingatkan, kedua organisasi agar tidak memulai keributan yang meresahkan masyarakat.

Bila kedua organisasi kembali bentrok, lanjut Maulana, maka TNI siap bertindak tegas.

Dengan kesepakatan damai ini maka pimpinan kedua organisasi kepemudaan ini dapat mengendalikan anggotanya.

“Kalau bentrok lagi, kita ambil tindakan, dua kubu kita tanding siapa yang menang. Panglima menyampaikan seandainya itu terjadi, mereka berhadapan dengan aparat,” kata Maulana.

Sementara Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, polisi tetap memproses kasus pidana sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Proses hukum tetap berjalan, kemarin ada tujuh laporan yang diterima dan sudah ada ditetapkan tersangka. Kedua OKP sudah menyerahkan kepada hukum,” kata Mardiaz.

Mardiaz menambahkan, polisi sudah menetapkan 10 tersangka yang diduga terlibat pembunuhan Monang Hutabarat.

“Ketika kantor diserang ada yang bertanggung jawab, yakni individu bukan seragam OKP tapi individu karena tidak ada instruksi,” kata Mardiaz.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com