Polisi Tetapkan 7 Tersangka Pembunuh 2 Kader IPK

Keduanya adalah kader organisasi kepemudaan Ikatan Pemuda Karya (IPK) yang tewas dalam bentrokan dengan massa Pemuda Pancasila (PP) di Medan, akhir pekan lalu.

Para tersangka itu adalah sebagai berikut:
1. Sarimuda Palawi
2. Jamaludin (65), warga Namorambe 
3. Aulia Putra Hendrawan Nasution (20) 
4. M Fadillah Lubis (20) 
5. Agam Mispi (46), warga Jalan Brigjen Katamso, Medan 
6. Ferdinan Harianto Butar-Butar (38), warga Perumnas Mandala
7. Dedek Saurudin Hutagalung (22), warga Pusat Pasar Medan 

"Kami menetapkan tujuh tersangka pembunuhan Roy Silaban dan Monang Hutabarat. Dari mereka, kita amankan barang bukti hasil otopsi, video rekaman, sepeda motor, dan pecahan batu bata," kata Kepala Polda Sumut Irjen Ngadino, Selasa (2/2/2016).

Monang Hutabarat tewas di Jalan Thamrin, Medan, setelah dikeroyok massa, sementara Roy Silaban tewas di Jalan Brigjen Katamso, Medan, karena hal serupa.

Penetapan status tersangka ini muncul setelah polisi memeriksa 144 orang yang diamankan dari lokasi bentrokan.

"Kami juga menetapkan sembilan tersangka lain karena terbukti memiliki senjata api, senjata tajam berupa kelewang dan panah. Mereka diamankan dari Lapangan Benteng pada Minggu kemarin," kata Kapolda.

"Kami akan memberi tindakan tegas kepada setiap kader OKP yang melakukan kerusuhan susulan. Kepolisian bersama TNI telah berupaya maksimal untuk menjaga situasi dan kondisi kamtibmas di Sumut," kata dia.

Pada Selasa dini hari, sempat beredar kabar akan terjadi serangan balasan oleh salah satu kubu OKP di daerah Simpang Pemda dan Simpang Selayang, Medan, tetapi isu itu tak terjadi.

Pemberitaan sebelumnya, bentrok antara massa IPK dan PP terjadi di sekitar Jalan Thamrin dan Jalan Asia, Medan, pada Sabtu (30/1/2016) sore.

Peristiwa itu menewaskan Monang Hutabarat dan melukai sejumlah lainnya, termasuk perempuan dan anak-anak.

Aksi kekerasan meluas ke kawasan Jalan Brigjen Katamso, Kampung Baru Medan. Posko salah satu OKP dibakar dan dirusak, berikut dua sepeda motor.