Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jatim: Gafatar Radikal, tetapi Bahayanya Belum Signifikan

Kompas.com - 12/01/2016, 18:54 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Kapolda Jawa Timur Irjen Anton Setiadji menilai, organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tergolong radikal. Namun, Gafatar belum masuk kategori membahayakan serta mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat.

Meski begitu, polisi tetap melakukan pemantauan gerakan Gafatar di Jawa Timur dengan menerjunkan tim khusus pencari informasi yang menyelidiki aktivitas organisasi tersebut. 

"Tim Polda Jatim sebenarnya sudah turun sejak ramai berita hilangnya dr Rica," ungkap Anton Setiadji, Selasa (12/1/2016).

Dia berharap, masyarakat tidak terpancing dengan gencarnya pemberitaan soal Gafatar. 

Menurut Anton, masyarakat harus tetap tenang, tetapi juga tetap waspada dengan memantau semua anggota keluarganya. 

Selanjutnya, Polda Jawa Timur siap menerima laporan tentang hilangnya anggota keluarga, khususnya yang terlibat aktivitas Gafatar.

Di Surabaya, seorang mahasiswa dilaporkan hilang sejak lima bulan lalu. Selain di Surabaya, hilangnya seseorang yang dikaitkan dengan aktivitas Gafatar juga terpantau di Mojokerto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com