Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipuji Bank Dunia, Kemensos Naikkan Jumlah Penerima PKH

Kompas.com - 26/12/2015, 19:14 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Dianggap sukses menekan angka kemiskinan, Kementerian Sosial akan memperluas cakupan penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Menurut Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, kenaikan pada jumlah penerima itu tidak lain karena pujian dari Bank Dunia.

Kemensos pun berencana menaikkan penerima PKH hingga 6 juta orang pada tahun 2016 mendatang.

“Kami tingkatkan dari 3 juta penerima PKH menjadi 6 juta. Menurut Bank Dunia, program PKH satu-satunya yang memiliki signifikansi dini rasio pemutusan rantai kemiskinan,” kata Khofifah di Semarang, Sabtu (26/12/2015).

Mensos menambahkan, Bank Dunia saat ini tengah menyiapkan beberapa indikator untuk meningkatkan efektivitas program PKH.

Hal itu dilakukan agar tujuan pengentasan kemiskinan di tingkat keluarga semakin tepat sasaran.

“Untuk yang penerima PKH kemarin nanti akan dikuatkan dalam program pemerintah,” kata dia.

Sementara itu, terkait dengan penerima manfaat, Kemensos akan memperluas penerima hingga mereka yang telah berumur senja atau lansia dan penyandang disabilitas.

Khusus  bagi lansia yang berusia di atas 70 tahun serta dalam kondisi tidak mampu akan mendapat program PKH.

“Maka dari itu, tahun depan ada kenaikan signifikan,” imbuh Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama ini.

Sementara penyandang disabilitas akan ditarget menjadi penerima manfaat PKH. Hanya saja, untuk ketentuan penyandang disabilitas masih terhalang aturan yang hingga kini belum dibuat.

“Kami ingin memenuhi hak-hak disabilitas, terutama yang ada di daerah-daerah. Pada 11 Desember lalu, kan sudah di-launching kota ramah hak asasi manusia (HAM). Dari 88 dari aksi HAM, 26 aksi itu terkait dengan penyandang disabilitas,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com