Namun, Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji, menolak menyebut ke daerah mana saja tim penjinak bom itu disebar.
"Pokoknya ada, tidak usah disebut," katanya singkat, Rabu (23/12/2015).
Pengerahan tim penjinak bom itu sebagai langkah antisipasi jika ditemukan ancaman bom di tempat-tempat umum atau gereja tempat digelarnya perayaan Natal.
"Kalau sniper di tempat umum, yang berpotensi terjadi gangguan kamtibmas," papar Kapolda.
Diturunkannya tim penjinak bom diduga berkaitan erat dengan ditangkapnya sejumlah terduga teroris di Lamongan dan Gresik pekan lalu.
Di dua tempat tersebut, tim Densus 88 menangkap terduga teroris dalam waktu yang hampir bersamaan akhir pekan lalu.
Sebanyak 12.852 personel Polda Jatim dan jajaran akan diterjunkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Pusat pengamanan di objek vital seperti pusat perbelanjaan, bandara, obyek wisata, dan tempat ibadah.
Selain Polri, pengamanan juga akan dibantu personel TNI, Linmas, Satpol PP di masing-masing daerah serta Dinas Perhubungan untuk urusan kelancaran lalu lintas.
"Kami sudah lakukan pengamanan ketat sebelum Kapolri menyatakan siaga I," tutup Anton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.