Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusan Gubernur Maluku Berkunjung ke Perancis Tuai Kritik

Kompas.com - 16/11/2015, 17:06 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Gubernur Maluku Said Assagaff bersama rombongan yang berjumlah 23 orang tetap bertolak ke Paris, Perancis.

Padahal, negeri itu baru saja diguncang aksi teror yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Keputusan Gubernur Maluku yang tetap berangkat ke negeri mode itu menuai kritikan karena kunjungan tersebut dinilai terlalu dipaksakan.

“Seharusnya Gubernur tidak memaksakan diri berkunjung ke Perancis saat ini. Banyak kepala  negara yang membatalkan kunjungannya ke Perancis, sementara Gubernur Maluku malah memaksa pergi ke sana,” kata Direktur Moluca Institute Asman Poipessy kepada Kompas.com, Senin (16/11/2015).

Selain faktor keselamatan, Asman mengatakan, seharusnya Gubernur juga mempertimbangkan kondisi psikologis masyarakat Perancis yang saat ini tengah berduka.

Karena itu, dia menilai kunjungan tersebut tidak akan membawa manfaat apa-apa karena saat ini Perancis sedang berfokus untuk menangani kasus tersebut.

“Saya yakin sekali kunjungan itu tidak akan membawa manfaat apa-apa sebab negara itu sedang fokus untuk menangani aksi teror yang terjadi di sana. Saya hanya heran mengapa perjalanan itu begitu dipaksakan sekali,” tambah dia.

Sementara itu, akademisi IAIN Ambon, Abdul Manaf Tubaka, tidak mempermasalahkan kunjungan Gubernur ke Perancis.

Terlebih lagi, kata dia, jika kunjungan itu dilakukan untuk mengikuti kegiatan yang membawa manfaat bagi kepentingan pembangunan Maluku.

“Tidak ada masalah. Saya kurang tahu juga substansi kunjungan tersebut, tapi kalau itu soal kepentingan daerah, tidak masalah buat saya,” katanya.

Menurut dia, selama Pemerintah Perancis belum menutup pintu masuk ke negaranya, maka kedatangan Gubernur Maluku tidak perlu dipermasalahkan.

“Yang paling penting itu substansi kedatangan Gubernur ke sana apakah bermanfaat atau tidak. Hanya saja, memang dalam kondisi terbaru saat ini pertimbangan keamanan di sana juga harus dipelajari dengan baik,” dia menegaskan.

Gubernur Said Assagaf berkunjung ke Perancis untuk memenuhi undangan KJRI Marseille hingga 20 November mendatang.

Dalam kunjungan itu, Gubernur Maluku dijadwalkan bertemu dengan puluhan pengusaha Perancis yang tertarik menanamkan investasinya di Maluku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com