Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Anak Bunuh Ibu, Tersangka Tepergok Bawa Pergi Ember Berisi Darah

Kompas.com - 03/11/2015, 16:20 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis

BIREUEN, KOMPAS.com — Penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Maryam binti Ismain (70) yang diduga dilakukan oleh putra kandungnya, Mustafa Insya (45), semakin menunjukkan titik terang.

Pada Selasa (3/11/2015), empat orang saksi memenuhi panggilan polisi di Mapolres Bireuen, sekitar pukul 15.30 WIB.

Kasat Reskrim Polres Bireuen AKP Syamsul, SH kepada Kompas.com mengatakan, keempat saksi itu adalah kakak dan adik kandung pelaku yang juga anak korban.

Dua saksi lainnya yaitu perangkat Desa Lancok-lancok, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen.

Kepada petugas, kakak kandung korban mengatakan sempat melihat Mustafa mengangkat ember berisi air bercampur darah ke belakang rumah untuk dibuang.

"Kakaknya meyakini bahwa adiknya yang melakukan pembunuhan karena melihat sendiri ember air berisi darah tak lama setelah ibunya ditemukan tak bernyawa di dalam rumah," ujar Syamsul.

Kakak tersangka yang mendapati ibunya sudah meninggal juga menyaksikan suasana di dalam rumah ibunya tampak seperti sudah dibersihkan.

"Dari keterangan saksi khususnya kakak korban memang sudah mengarah. Sedangkan saksi perangkat desa juga mengakui perilaku kurang baik dari pelaku selama ini, termasuk saat hendak diringkus warga, ia masih melawan," ucap Syamsul. (K72-12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com