Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Habisi Ibu Kandung, Mustafa Aniaya Tetangga dengan Balok Kayu

Kompas.com - 01/11/2015, 14:34 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis

BIREUEN, KOMPAS.com - Setelah menghabisi ibu kandungnya, Maryam Binti Ismail (70), pelaku, Mustafa Insya (45), juga melukai dua warga desanya di Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Aceh, Sabtu (31/10).

Salah satu menderita luka parah di bagian kepala karena pukulan balok kayu. Korban luka parah, Aidil Bin Nurdin (26), yang ditemui Kompas.com, Minggu (1/11/2015), di RSUD dr Fauziah Bireuen, mengaku perkelahian dirinya dengan pelaku bermula saat ia dan perangkat desa, Afi, mencari Mustafa setelah mendapati ibu pelaku tewas bersimbah darah di rumahnya.

Aidil yang juga tetangga dekat korban menemukan pelaku berada dekat pematang sawah. Di sana, pelaku ditanya mengapa tega menghabisi ibunya sendiri, namun pelaku mengelak lantas tiba-tiba saja mengamuk.

“Walau postur pelaku tidak besar namun tenaganya kuat sehingga kami berdua kewalahan hingga lari kocar-kacir tidak searah,” ungkap Aidil lirih.

Aidil berlari menuju rumah warga lainnya, Jefri, yang diduga kurang waras. Jefry malah ikut memukuli Aidil dan juga dihajar Mustafa dengan balok kayu.

Tak berapa lama kemudian, warga berdatangan lalu mengamankan pelaku untuk seterusnya diserahkan ke Polsek Kota Juang.

“Saya tak tahu kenapa Jefry ikut memukuli saya, karena saat lari memang di sekitar lokasi tidak ada orang, jadi dari kejauhan saya lihat Jefri berharap membantu, namun sebaliknya ia ikut memukul saya,” sebut Aidil.

Diberitakan sebelumnya, Mustafa tega menghabisi ibu kandungnya, Maryam, karena tak diberi bon atau kupon zakat padi untuk diuangkan. Karena cekcok tersebut, Mustafa naik pitam dan mengambil pisau dapur lalu menikam korban hingga tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com