Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benda Langit yang Jatuh dan Meledak di Bengkulu Masih Dicari

Kompas.com - 27/10/2015, 17:37 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com — Pada Senin (26/10/2015) sekitar pukul 19.30 WIB, sebuah benda asing dilaporkan jatuh dari langit lalu meledak di sekitar Desa Pelalo, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Benda yang diselimuti api jatuh dan meledak di kawasan hutan dan perbukitan Desa Pelalo, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong.

Ledakan keras tersebut sempat mengagetkan warga Rejang Lebong dan beberapa kabupaten tetangga.

Wartawan Kompas TV yang coba mencari benda asing itu mengatakan, begitu kerasnya ledakan membuat sejumlah rumah penduduk bergetar hebat, padahal berjarak beberapa kilometer dari sumber ledakan.

"Rumah bergetar dan kaca-kaca rumah penduduk pecah," demikian dikatakan wartawan Kompas TV yang melaporkan dari lapangan.

Sementara itu, Pasi Intel Kodim Rejang Lebong Kapten Botani yang memimpin pencarian titik ledakan menyebutkan, pencarian yang dilakukan hingga pukul 03.00 WIB dini hari itu tak membuahkan hasil.

Dia menjelaskan, pencarian dilakukan dengan melibatkan unsur TNI-Polri dan dibantu masyarakat. "Pencarian terhadap benda asing itu akan terus dilakukan," kata dia.

Jatuhnya benda asing berukuran besar dan berselimut api itu memunculkan banyak spekulasi. Ada yang menduga benda itu adalah meteor, tetapi ada juga yang berspekulasi bahwa benda itu adalah pesawat terbang.

Menjawab pertanyaan tersebut, Botani menyebutkan, kemungkinannya kecil jika benda asing itu adalah pesawat terbang, tetapi kemungkinannya besar bahwa benda tersebut adalah meteor.

Sebelumnya, otoritas Bandara Fatmawati, Bengkulu, menyebutkan bahwa tidak ada penerbangan malam atau pesawat komersial yang melintas di wilayah itu.

"Tidak ada penerbangan malam atau saat benda asing itu meledak di wilayah itu, baik ke Bengkulu maupun provinsi tetangga," kata Subari, petugas di Bandara Fatmawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com