Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bandung Akan Razia Tempat Usaha Penunggak Pajak

Kompas.com - 05/10/2015, 19:48 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung kian serius menyoroti persoalan minimnya pendapatan daerah dari sektor pajak. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, dalam waktu dekat pemerintah kota bakal menggelar razia untuk mencari tempat usaha yang kedapatan tak membayar pajak.

Ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (5/10/2015), pria yang akrab disapa Emil itu menegaskan dirinya sudah tak mau berkompromi dengan para penunggak pajak. Tindakan tegas itu dilakukan lantaran minimnya penyerapan pendapatan daerah dari sektor pajak tempat usaha dan hiburan.

Sebelumnya, Pemkot Bandung telah membentuk tim yang melibatkan kepolisian untuk menelusuri sejumlah tempat usaha yang tak membayar pajak. Pemkot Bandung sempat memberikan toleransi selama sebulan terhitung dari 7 September-7 Oktober kepada para pengusaha yang belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD).

"Kita rapat dengan tim penegak hukum setelah tanggal 7 Oktober akan berkeliling Bandung akan razia tempat-tempat usaha yang sudah diberi waktu tidak meregistrasi sehingga menunjukan bahwa tidak ada itikad baik. Pemkot ini tidak mengurangi tidak melebihkan permintaannya sederhana, setiap yang berusaha harus punya nomor wajib pajak," tutur Emil.

Dia menegaskan, Pemkot Bandung tak akan banyak kompromi. Dia menilai, sudah terlalu lama ketidaktaatan itu berlangsung dan dibiarkan. "Jumlah yang dirazia saya tidak hafal, tapi yang intensif, ada hotel yang menggelapkan pajak akan proses sesuai hukum," tambah dia.

Emil menerangkan, potensi kebocoran dari sektor pajak cukup besar. "Contoh di Surabaya itu jumlah restorannya setengahnya dari Bandung tapi pajaknya dua kali lipat lebih besar dari Bandung," kata dia.

Emil juga bakal menertibkan para PNS di lingkungan Pemkot Bandung yang kerap terlibat dalam penggelapan pajak. "Kita sudah minta aparat penegak hukum untuk menindak kalau ada pegawai Pemkot yang jadi sumber masalah, kalau ketahuan akan dipidana," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com