Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Ganjar Lihat Gedung Baru Kantor Samsat Berserakan Sampah

Kompas.com - 23/09/2015, 16:52 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Ada hal menarik ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Samsat Online Kabupaten Pekalongan, Rabu (23/9/2015).

Di tempat itu, Ganjar mendapati bangunan kantor yang baru, namun di sekeliling gedung banyak dipenuhi dengan sampah plastik dan sampah rokok. Saat tiba di kantor tersebut, Ganjar semula diajak melihat isi ruangan yang digunakan untuk melayani masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor tersebut.

Dia juga diperlihatkan fasilitas penunjang kinerja yang ada di dalam kantor yang baru. Hanya saja, ia tak mendapati satu masyarakat pun yang membayar pajak karena ternyata kantor pajak sudah tutup pada pukul 14.00 WIB.

Ganjar mampir di kantor itu setengah jam berikutnya. Tidak kehilangan akal, Dia lantas berkeliling di bagian kantor, untuk melihat pembuatan plat kendaraan bermotor. Di kantor belakang, ia menemukan lebih banyak sampah plastik dan rokok lebih berserakan.

"Di sini ada berapa cleaning service, kok kotor banget tempatnya," kata Ganjar bertanya kepada Kotot Rahmana, Kepala Unit Pelayanan, Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah Pekalongan.

Sejurus kemudian, dia menjawab singkat.

"Ada empat orang Pak, eh lima. Semua digilir. Jam kerjanya sampai jam 17.00 WIB nanti," jawab Kotot.

Ganjar meminta salah satu dari mereka untuk membersihkan. Setelah dipanggil berulang kali, petugas itu tak kunjung datang. Dua orang perugas kantor Samsat bahkan terlihat mencari keberadaan sang petugas kebersihan tersebut.

"Tolong ini dibersihkan. Bagian-bagian ini dibersihkan. Yang di atas, sarang laba-laba juga dibersihkan. Kalau bisa sekarang juga," pinta Ganjar.

Tak berselang lama, petugas kebersihan bernama Subari datang. Ia menjadi pihak yang bertanggungjawab untuk membersihkan. Setelah itu, Ganjar minta agar pengelola gedung menyiapkan tempat sampah agar tidak berserakan.

"Kalau bisa di sini dikasih tempat yang buat puntung rokok itu. Di atasnya ditulis, 'dibuang kene to'," ujar Ganjar.

Di akhir kesempatan, Ganjar meminta agar kantor pemerintahan yang digunakan melayani masyarakat untuk tetap bersih. Ia tak ingin kantor yang ada masih dipenuhi serakan sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com