Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jateng Minta Pedagang Pasar Kayu Muntilan Segera Direlokasi

Kompas.com - 16/09/2015, 17:57 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Pasca musibah kebakaran yang melanda Pasar Kayu Muntilan Kabupaten Magelang, Selasa (15/9/2015) malam lalu, belasan pedagang belum dapat berjualan kembali. Apalagi, mereka sudah kehilangan tempat berjualan dan barang-barang dagangan akibat ludes dilalap si jago merah.

Melihat kondisi tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Kabupaten Magelang untuk segera merelokasi para pedagang korban kebakaran Pasar Kayu Muntilan agar mereka bisa menata hidupnya kembali.

"Saya sudah kontak Bupati dan Wakil Bupati Magelang agar segera meng-handle masalah ini sesegera mungkin. Kalau kesulitan bisa disampaikan ke saya," kata Ganjar seusai memberikan pengarahan kepada penjabat (Pj) Wali Kota Magelang beserta seluruh kepala SKPD dan BUMD di Pendopo Pengabdian Wali Kota Magelang, Rabu (16/9/2015).

Ganjar menambahkan, prioritas utama pascakebakaran adalah relokasi pedagang. Sedangkan terkait penyebab kebakaran, Ganjar meminta masalah tersebut diserahkan kepada pihak kepolisian.

"Yang penting cepat-cepat pedagangnya bisa berjualan lagi. Soal penyebab kebakaran dan sebagainya kita serahkan kepada kepolisian yang akan melakukan penyelidikan," kata politisi PDI-P itu.

Sedangkan terkait pembangunan kembali pasar yang terbakar itu, Ganjar meminta untuk tidak terburu-buru. Sebab, pembangunan kembali pasar yang terletak di ruas jalan Magelang-Yogyakarta perlu proses yang panjang.

"Kalau pasar itu dibangun, tentu akan lambat seperti pengalaman pasar Johar Semarang yang terbakar, harus melalui proses pembuatan DED maupun persiapan anggarannya," papar Ganjar.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pasar Kayu Muntilan yang berada di kompleks pasar Mekar atau pasar meubel, kayu dan ayam ras, Kabupaten Magelang hangus terbakar, Selasa (15/9/2015) malam. Setidaknya 25 kios di tiga blok ludes dilalap si jago merah.

Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran ini, tetapi kerugian diperkirakan mencapai Rp 1 miliar. Penyebab kebakaran masih dalam penyeledikan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com