Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Api Belum Padam, Polisi Tangkap 2 Pencuri di Lokasi Kebakaran Pasar

Kompas.com - 24/08/2015, 22:54 WIB
Kontributor Cirebon KompasTV, Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Kobaran api yang membakar Pasar Sumber Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, masih juga belum dapat dipadamkan hingga Senin malam (24/8/2015). Api membakar bagian belakang sisi timur pasar sumber.

Lokasi yang dekat dengan pemukiman warga membuat para petugas kesulitan menjangkau. Diprediksi, jumlah kios yang terbakar semakin bertambah banyak. Satu unit mobil water canon Datacemen C Brigadir Mobil (Brimob) Polda Jabar diterjunkan untuk membantu memadamkan api yang berkobar di Pasar Sumber.

Petugas gabungan Kepolisian, TNI, Damkar, tim relawan, dan juga masyarakat sekitar terus berupaya memadamkan api. Sebagian titik api di bagian depan, dan sisi bagian barat sudah dapat dipadamkan. Namun, petugas telihat kesulitan menjangkau api yang berkobar di bagian belakang sisi timur. Pasalnya, di titik ini, pasar sangat berdekatan dengan pemukiman warga, dan jalan yang sempit membuat mobil tidak dapat masuk.

Akibar kobaran yang menyambar bagian belakang pasar ini, diprediksi jumlah kios yang terbakar semakin bertambah banyak. Kebakaran terparah ini menjadi tontonan menyedihkan para warga sekitar.

Sebagian pemilik kios bertahan, dan menunggu di luar garis polisi, hingga api padam. Mereka hendak memastikan kondis terakhir kios mereka masing-masing. Hingga sekitar pukul 21.30 WIB, api masih juga menyala di bagian dalam, dan petugas masih berusaha memadamkan dan berjaga di sekitar lokasi.

Sementara itu, Syamsul Bakhri, Kepala Regu Pemadam Kebakaran menyebutkan, pihaknya menerjunkan sebanyak sembilan unit mobil pemadam kebakaran, dua unit bantuan dari damkar Kota Cirebon, dua unit dari PDAM, dan dua unit penyiram bunga milik komplek perkantoran.

“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pemadaman,” katanya singkat.

Dalam proses pemadaman, Syamsul mengaku kesulitan dalam mengambil air. Pasalnya pasokan titik sumber air cukup jauh dan banyak yang mengering. Kondisi tersebut membuat para petugas pemadam kebakaran cukup lama dalam mengambil air.

Sempat ricuh

Sementara itu, akibat panik, Senin petang, sejumlah korban kebakaran Pasar Sumber sempat adu mulut dengan petugas kepolisian saat berusaha memadamkan api. Korban kebakaran berusaha menyelamatkan barang-barang di tengah kesibukan petugas memadamkan api. Sejumlah petugas yang melihat langsung melerai hingga adu mulut pun dapat terselesaikan. Petugas meminta agar warga tidak terlalu panik sehingga mengganggu para petugas memadamkan api.

Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto menegaskan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab terjadinya kebakaran. Setelah api bisa dipadamkan, pihaknya berjanji akan segera berkoordinasi dan menerjunkan tim Puslabfor untuk melakukan pendalaman.

“Kalau api sudah padam, warga sudah tenang, dengan bantuan tim Puslabfor, kami akan melakukan pndalaman kejadian ini. Setelah itu, baru kami dapat memprediksi penyebab terjadinya kebakaran,” kata Chiko yang langsung datang ke TKP beberapa menit saat kebakaran terjadi.

Di tengah kebakaran tersebut, Chiko juga mengamankan dua orang yang berusaha memanfaatkan situasi dengan melakukan pencurian. Pihaknya sudah mengamankan dan langsung membawa ke Mako Polres untuk menghindari amukan massa.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com