Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Anggota DPRD Ambon Absen Saat BNN Gelar Tes Urine Mendadak

Kompas.com - 09/09/2015, 23:07 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku menggelar tes urine mendadak terhadap sebagian besar anggota DPRD setempat, Rabu (9/9/2015). Dari hasil tes itu, seorang anggota DPRD Ambon dinyatakan positif narkoba karena mengonsumsi obat resep dokter.

Dalam operasi mendadak itu, BNN Maluku menguji sampel urine sebanyak 23 anggota DPRD dari total anggota DPRD Kota Ambon yang berjumlah 35 orang. Tes urine kali ini adalah yang kedua kalinya, setelah bulan lalu BNN hanya melakukan tes urine pada empat anggota DPRD.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Maluku, Nanumete, membenarkan satu di antara 23 anggota Dewan yang menjalani tes urine positif narkoba. Namun, ia tidak bersedia membeberkan identitas anggota DPRD tersebut. "Ada satu orang yang positif narkoba, tetapi soal siapa orangnya saya lupa," kata Nanumete mengelak.

Meski ada yang positif narkoba, Nanumete menambahkan, bisa saja hal itu disebabkan karena yang bersangkutan tengah mengonsumsi obat resep dokter yang mengandung zat narkotika jenis benso. "Itu karena dia menggunakan obat-obat untuk kesehatan. Jadi, hasilnya dalam urine tersebut ada zat benso," kata dia.

Nanumete melanjutkan, jika seseorang tengah mengonsumsi obat yang diberikan dokter dan obat itu mengandung zat yang dianggap sebagai zat psikotropika, seseorang itu tidak bisa dianggap melanggar hukum.

"Itu tidak apa-apa asalkan dipakai untuk berobat dan bisa dibuktikan dengan resep dokter terkait obat yang dipakai. Jadi, tidak ada masalah," kata Nanumete.

Namun, Nanumete mengaku tidak mengetahui alasan absennya delapan anggota DPRD saat pemeriksaan urine dilakukan. Padahal, sebelum mendatangi DPRD, Nanumete mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan bagian Sekretarat Dewan.

"Kata Sekwan katanya delapan anggota sedang rapat komisi saat itu sehingga kita akan jadwalkan pemeriksaan kembali pada delapan anggota lainnya," kata dia.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Ambon James Maatita mengaku tidak semua anggota DPRD dapat menjalani tes urine disebabkan kedatangan BNN sangat mendadak. Meski begitu, dia tetap mempersilakan BNN untuk kembali memeriksa delapan anggota DPRD yang belum menjalani tes urine.

"Saya juga tidak tahu kalau ada tes urine hari ini. (Kemarin), mungkin yang belum diperiksa akan kita arahkan untuk nantinya bisa kembali diperiksa," kata James.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com